Biaya Pembangunan Bendungan Semantok Nganjuk Melonjak Hingga Rp 2,5 Triliun, Ternyata Begini Alasannya

--

ASCOMAXX.com – Presiden Joko Widodo telah meresmikan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Selasa, 20 Desember 2022. Namun, salah satu poin yang publik perhatikan saat ini adalah bengkaknya biaya pembangunan bendungan tersebut.

Diketahui jika pembangunan bendungan Semantok Nganjuk telah menelan biaya hingga Rp 2,5 triliun yang mana dimulai pada tahun 2017 lalu. Awalnya, proyek strategis nasional ini hanya dianggarkan dengan biaya Rp 805 miliar.

Baca juga: Jokowi Resmikan Bendungan Semantok Nganjuk, Siap Mengairi 1.900 Hektare Sawah Para Petani

Baca juga: Sinopsis Film Tuhan Minta Duit (2022) Kisahkan Usaha Bocah Cilik Mencari Uang Untuk Biaya Pengobatan Sang Nenek

Baca juga: Pasal 1321 KUHPerdata (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata), Penyalahgunaan Keadaan (Misbruik van Omstandigheden)

Saat peresmian, Jokowi mengungkapkan bahwa, kapasitas tampung Bendungan Semantok sangat besar, yakni 30,26 juta meter kubik. Bendungan tersebut diketahui memiliki luas genangan air 365 hektare dan mampu mengairi 1.900 hektare sawah.

Sang Kepala Negara juga berharap, Bendungan Semantok ini bisa bermanfaat bagi petani di Kabupaten Nganjuk dan di Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengungkapkan, Bendungan Semantok adalah bendungan ke-30 yang diresmikan pemerintah.

Alasan Anggaran Bendungan Semantok Melonjak

Berdasarkan beberapa sumber, kenaikan biaya terjadi karena ada perubahan jenis timbunan yang menyebabkan penambahan volume. Kenaikan tersebut juga dikarenakan berubahnya lokasi quarry batu hingga karena adanya penyesuaian pemindahan jalan provinsi.