Contoh Essay Beasiswa Baznas yang Bisa Jadi Referensi, Tema Kontribusi Menjadi Generasi Zakat
--
Seiring dengan perkembangan teknologi, perubahan menjadi sesuatu hal yang tak bisadihindarkan. Berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan muzakki. Muzakki semakin bertambah dan beragam. Muzakki kini ada di kalangan milenial, baik yang sudah mapan ataupun kalangan menengah secara ekonomi. Uniknya, mereka mempunyai pemikiran yangterbuka dan reaktif terhadap perubahan yang terjadi.
Pertumbuhan generasi ini sangatlah pesat. Di generasi ini siapapun bisa menjadi tokoh utama disetiap bidangnya, ada yang menjadi konsumen, distributor dan produsen. Khususnya sebagai konsumen, mereka mendominasi konsumsi berbagai produk pasaran. Keputusan pembeliannya dipengaruhi oleh ulasan atau referensi dari temanya di medsos. Cara memilih referensi dari teman dekat atau orang terpercaya di media sosial sangatlah berpengaruh. Beginilah milenial dengan pemikirannya.
Dengan segala ide yang anti mainstream, milenial dapat menjadikan segala sesuatu sebagai peluang. Contoh, Media sosial seperti Youtube, Instagram dan facebook juga dijadikansarana mereka untuk berkarya dan berbisnis. Melalui aplikasi itu milenial dapat menjalankan bisnis dengan keunikan-keunikan mereka.
Baca juga: Cara Beli Weekly Diamond Pass MLBB, Apakah Bisa Beli 2 Kali?
Potensi Muzakki Milenial
Besar sekali potensi untuk menjadi muzakki di zaman milenial ini, akan tetapi yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana para generasi milenial ini melek atau sadar akan pentingnya zakat? Maka dari itu para generasi milenial membutuhkan banyak literasi. Setiap hari mereka menggunakan gadget dalam kehidupannya, tidak hanya untuk berkomunikasi gadget juga bisa untuk hiburan, maka jangan lupakan juga gadget bisa untuk menjadi media informasi. Gadget dapat menjadi peluang mereka, terutama lembaga yang mengurus zakat atauLembaga Amil Zakat untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan zakat.
Peran Milenial sebagai Penggerak
Sangat penting peran milenial sebagai penggerak. Milenial dapat berkontribusi bukan hanyasebagai donatur tapi juga sebagai penggerak perubahan. Mereka memiliki kepedulian, kreatifitas, dan ide yang dapat dipadukan menjadi sebuah karya. Sudah saatnya Lembaga Amil Zakat memanfaatkan potensi mereka sebagai acuan untuk perkembangan para muzakkidi era milenial ini. Berikan mereka ruang berkarya agar ide-idenya dapat terwujudkan. Ketika LAZ sudah bisa berinteraksi dengan milenial dan menggerakan mereka, besar kemungkinannya untuk meningkatkan awareness atau kepedulian terhadap perintah zakat.
Milenial bisa menjadi penyampai informasi yang sangat baik dan efisien. Yang menjadi salah satu faktornya adalah cara mereka berkomunikasi, sebagai sesama milenial sangat berbobot. Mereka juga bisa dilibatkan untuk menjadi relawan atau amil zakat, tentunya dilengkapi dengan pelatihan yang dibutuhkan untuk menunjang kinerja mereka. Milenial berdakwah dengan Bahasa kaum milenial maka dari itu perbanyaklah membantu orang lain agar jika kamu dalam kesusahan kamu banyak dibantu.
Demikian contoh essay yang bisa kalian gunakan sebagai referensi untuk mendaftar beasiswa BAZNAS tahun 2024. Semoga bermanfaat dan bisa membantu kalian yang sedang kebingungan. Tetap semangat!