Friday 20th of September 2024

Ilustrator Manga The Apothecary Diaries Dibui 10 Bulan, Begini Nasib Kelanjutkan Komiknya!

×

Ilustrator Manga The Apothecary Diaries Dibui 10 Bulan, Begini Nasib Kelanjutkan Komiknya!

--

ASCOMAXX.com - Berita mengejutkan datang dari dunia komik manga. Dimana salah seorang Mangaka The Apothecary Diaries atau Erika Ikeda yang dikenal dengan Nekokurage dipenjara imbas ia tak laporkan dan tak bayar pajak di negaranya. Simak selengkapnya dibawah ini. 

Erika Ikeda (池田 恵理香, Ikeda Erika), lahir 30 Juli 1987, adalah seorang mangaka asal Jepang. Dia telah menghasilkan karya serial terutama untuk Square Enix. Ia lulus dari Fukuoka Design & Technology College (sebelumnya bernama TECH.C. Fukuoka).


Baca juga: Grup Telegram Video Audrey Davis Full Album Uncut Viral di TikTok, Download Disini Mudah Aksesnya!

Baca juga: Video Mahasiswi Manado Viral Twitter dan TikTok, Digrebek! Jadi Simpanan Pejabat Sampai Hamil

Ilustrator Manga The Apothecary Diaries Dipenjara

Pada tanggal 29 Februari 2024, ia didakwa oleh Kantor Pajak Daerah Fukuoka karena dicurigai kurang melaporkan penghasilannya sebesar 260 juta yen (sekitar $ 1,7 juta) dan menghindari pajak sebesar 47 juta yen (sekitar $ 310.000) dari tahun 2019 hingga 2021.

Dia mengklaim bahwa dia telah mengabaikan laporan pajaknya karena ketidaktahuannya. Dia menambahkan bahwa dia telah membayar pajak pada tahun 2022 karena dia tidak melaporkan penghasilannya setelah menerima instruksi dari kantor pajak.

Dia juga telah meminta bantuan seorang akuntan untuk melengkapi SPT-nya dengan benar. Pada tanggal 31 Mei 2024, dilaporkan bahwa ia telah mengaku bersalah atas penggelapan pajak pada persidangan di Pengadilan Distrik Fukuoka.

Baca juga: Update! Promo Token Listrik Gratis Terbaru Bulan Agustus 2024, Klaim Segera Untuk Dapat Potongan 50%

Pada tanggal 24 Juli 2024, vonis dijatuhkan, termasuk hukuman penangguhan 11 bulan (ditangguhkan selama 3 tahun dengan kemungkinan menghindari hukuman penjara dengan berperilaku baik selama periode tersebut) dan denda 11 juta yen (sekitar $71.000 dengan kurs saat ini).

Sumber:

UPDATE TERBARU