Sunday 24th of November 2024
×

Sumber Sejarah Kerajaan Kediri Adalah? Berikut Pembahasan Lengkapnya

Sumber Sejarah Kerajaan Kediri Adalah? Berikut Pembahasan Lengkapnya

--


Saat awal masa perkembangan, Kerajaan Kediri tidak banyak diketahui orang. Prasasti Turun Hyang II (1044) yang dikeluarkan Kerajaan Jenggala hanya memberitakan adanya perang saudara antara Jenggala dan Kediri sepeninggal Raja Airlangga.

Baca juga: Spoiler Drama China She and Her Perfect Husband (2022) Episode 25-26, Waduh! Yang Hua Dipecat dari Kantornya

Baca juga: Baca Manhwa Ticket Hero Chapter 124 Bahasa Indonesia, Lengkap dengan Jadwal Rilisnya


Baca juga: Baca Manhwa Webtoon Twilight Poem Full Chapter Bahasa Indonesia, Bisa Dicari Dengan Judul Lain yaitu Puisi Senja

Sejarah Kerajaan Kediri atau Panjalu mulai diketahui oleh adanya Prasasti Sirah Keting tahun 1104 atas nama Sri Jayawarsa. Sebelum Sri Jayawarsa, hanya raja Sri Samarawijaya yang diketahui.

Letak kerajaan Kerajaan Kediri yaitu di daerah Jawa Timur. Kerajaan Kediri berpusat di Daha, atau sekitar Kota Kediri sekarang. Pusat Kerajaan Kediri tersebut terletak di tepi Sungai Brantas, yang masa itu sudah menjadi jalur pelayaran yang ramai.

Sumber Sejarah Kerajaan Kediri

Berdasarkan beberapa sumber, diketahui jika sumber sejarah Kerajaan Kediri yaitu Situs Tondowongso pada awal tahun 2007. Sejumlah arca kuno peninggalan Kerajaan Kediri yang ditemukan di Desa Gayam, Kediri tersebut tergolong langka karena untuk pertama kalinya ditemukan patung Dewa Siwa Catur Muka atau bermuka empat.

Selain itu, terdapat prasasti Kerajaan Kediri lainnya yaitu:

1. Prasasti Sirah Keting, berisi pemberian hadiah pada rakyat oleh Raja Jayawarsa
2. Prasasti Tulungagung dan Kertosono, berisi masalah keagamaan yang ditulis Raja Bameswara (1117-1130 M)
3. Prasasti Ngantang, menerangkan pemberian hadiah pada rakyat Ngantang. Hadiahnya berupa sebidang tanah yang telah dibebaskan pajaknya oleh Raja Jayabaya (1135 M)
4. Prasasti Jaring, memuat nama seperti Kebo Waruga dan Tikus Jinada
5. Prasasti Kamula, menerangkan keberhasilan Raja Kertajaya, memerangi musuh-musuhnya di Katang.

Sumber:

UPDATE TERBARU