Sejarah Bendungan Cirata, Jadi Waduk Terbesar di Asia Tenggara
--
Terowongan pengelak kemudian mulai dibangun pada tanggal 19 Mei 1984 untuk memungkinkan pembangunan bendungan utama di aliran Sungai Citarum. Terowongan tersebut dioperasikan pada tanggal 7 Oktober 1985, bersamaan dengan dimulainya pengurugan bendungan pembantu.
Baca juga: Cara Membuat Paludarium Air Terjun Anti Gagal dan Praktis, Buat Akuariummu Jadi Makin Keren
Baca juga: Cara Membuat Akun dan Login My SAPK BKN Buat Para Pegawai yang Lupa Password, Cek Langkahnya di Sini
Baca juga: Sinopsis Drakor The King of the Desert (2022) Sajikan Kisah Tentang Cara Memaknai Uang dan Kekuasaan
Pada tahun 1986, bendungan utama mulai dibangun, dan akhirnya mulai dioperasikan pada tanggal 1 September 1987 atau 40 hari lebih cepat dari rencana semula.
Pada tanggal 1 April 1988, PLTA Cirata mulai dioperasikan dengan kapasitas terpasang sebesar 250 MW, dan kemudian ditingkatkan menjadi 500 MW pada tanggal 1 Oktober 1988.
Pada tahun 1997, kapasitas terpasang PLTA Cirata ditingkatkan menjadi 750 MW, dan setahun kemudian kembali ditingkatkan menjadi 1.000 MW.
Nah, itulah informasi mengenai sejarah bendungan Cirata yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat ya!