Fakta Menarik Bendungan Randugunting Berikut Lokasi, Jam Operasional, dan Harga Tiket Masuknya
--
Fakta Menarik Bendungan Randugunting
Lokasi Bendungan
Randugunting tak hanya berfungsi sebagai aliran irigasi, namun juga berpotensi besar menjadi objek wisata. Bendungan Randugunting mulai dibangun pada tahun 2018. Pembangunan bendungan itu bertujuan untuk menjadikannya sebagai sumber air baku sekaligus tempat wisata air sekaligus agrowisata di Blora.
Satu area yang menjadi favorit pengunjung ialah deretan warung warung penjual aneka makanan murah meriah.
Fungsi Bendungan Randugunting
Presiden Jokowi mengatakan bahwa Bendungan Randugunting memiliki kapasitas tampung sebesar 14,4 juta meter kubik dan bisa mengairi 650 hektare sawah yang berada di Kabupaten Blora, Pati, dan Rembang.
Pembangunan yang Cepat
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pekerjaan fisik bendungan dengan kapasitas tampung 14,43 meter kubik ini telah rampung, lebih cepat 10 bulan dari jadwal kontrak yang seharusnya berakhir pada November 2022.
Memfasilitasi kebutuhan air warga sekitar
Selain penyediaan air baku dan irigasi, Bendungan Randugunting dengan luas genangan 187,19 hektare juga akan berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 75% atau sebesar 81 m3/detik dengan pengurangan luas areal terdampak banjir dari 4.604 hektare menjadi 2.285 hektare.
Baca juga: Potensi Wisata Bendungan Cirata Purwakarta, Cocok Untuk Habiskan Weekend Bersama Keluarga
Baca juga: Fantastis! PLTA di Bendungan Cirata Berhasil Jadi Supplier Listrik Jawa-Bali
Baca juga: Penyebab Bendungan ASI dan Ciri-Cirinya, Kenali Sejak Dini
Dibangun di daerah sulit air
Pembangunan bendungan sendiri mulai dikerjakan pada 2018 dan selesai di awal 2022 tanpa kendala teknis untuk konstruksi dan sosial dalam pembebasan lahan.
Begitulah informasi terkait fakta menarik dari bendungan yang fantastis miliki Indonesia ini. Akankah kamu berencana untuk mengunjunginya? Jangan lupa sampaikan pendapatmu tentang Bendungan Randugunting di sini, ya.
