Motif Penusukan saat Malam Pangrupukan di Bali, Pelaku Sengaja Membawa Pisau dalam Tas
--
ASCOMAXX.com - Kejadian nahas telah dialami oleh seorang korban bernama I Putu Eka Astina (40) alias Tu Pekak. Ia mendapat penyerangan dari sekelompok orang secara tiba-tiba. Akibat kejadian tersebut, Tu Pekak mengalami 7 tusukan di tubuhnya. Kini, polisi masih mendalami motif pelaku.
Korban pengeroyokan adalah Putu Eka Astina (40) alias Tu Pekak, mengalami luka berat dengan lebih dari 7 luka tusukan senjata tajam. Korban kemudian langsung dibawa ke RSUD Wangaya dan dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar sebelum akhirnya meninggal dunia, Selasa (21/3/2023) malam.
Malam Pangrupukan saat Hari Raya Nyepi diiringi dengan pawai ogoh-ogoh sehari sebelum Hari Suci Nyepi Saka 1945/2023. Namun nahasnya, acara tersebut ternoda dengan kejadian pengeroyokan di Jalan Veteran Denpasar tepatnya di depan pintu masuk Pasar Burung Satria atau di depan dealer mobil Suzuki.
Baca juga: Anime Re:Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu Hadirkan Season 3, Pengumuman Resminya di Sini!
Baca juga: Ubah Substansi Putusan 9 Hakim MK Dilaporkan ke Pola Metro Jaya, Jerat Pasal 263 KUHP!
Baca juga: Heboh! Video Babyputie Viral TikTok dan Twitter, Durasi 2 Menit 26 Detik dan Jadi Buruan Warganet
Kejadian bermula saat pria yang akrab disapa Tu Pekak tersebut sedang berada di Pintu Masuk Pasar Hewan Satria, Jalan Veteran, sekitar pukul 19.00. Dia bersama dengan istrinya I NW, 36, yang menggendong sang putri, bersama keluarga dan teman-temannya.
Saat itu, sang istri memang melihat Tu Pekak yang beradu pandang dengan dua orang laki-laki yang diketahui memiliki nama panggilan De Anggur dan Bem Bem. Kedua pria tersebut bahkan disinyalir berusaha untuk menantang dan memancing emosi korban agar lepas berkelahi. Tu Pekak yang awalnya mengacuhkan dan tak menggubris mereka.