Saturday 23rd of November 2024
×

Kronologi Penusukan Tu Pekak di Denpasar Bali, Pelaku Adalah Orang Terdekat

Kronologi Penusukan Tu Pekak di Denpasar Bali, Pelaku Adalah Orang Terdekat

--

ASCOMAXX.com - Kejadian nahas telah dialami oleh seorang korban bernama I Putu Eka Astina (40) alias Tu Pekak. Ia mendapat penyerangan dari sekelompok orang secara tiba-tiba. Kejadian itu terjadi saat Malam Pengerupukan rangkaian Hari Raya Suci Nyepi di Jalan Veteran, Banjar Tainsiat, Desa Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara, Selasa (21/3).

Malam Pangrupukan saat Hari Raya Nyepi diiringi dengan pawai ogoh-ogoh sehari sebelum Hari Suci Nyepi Saka 1945/2023. Namun nahasnya, acara tersebut ternoda dengan kejadian pengeroyokan di Jalan Veteran Denpasar tepatnya di depan pintu masuk Pasar Burung Satria atau di depan dealer mobil Suzuki.


Korban pengeroyokan adalah Putu Eka Astina (40) alias Tu Pekak, mengalami luka berat dengan lebih dari 7 luka tusukan senjata tajam. Korban kemudian langsung dibawa ke RSUD Wangaya dan dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar sebelum akhirnya meninggal dunia, Selasa (21/3/2023) malam.

Baca juga: Batal? Konser Babymetal di Jakarta Alami Perubahan Jadwal Konser! Promotor Sampaikan Permintaan Maaf

Baca juga: Cara Daftar Petugas Sensus Pertanian 2023: Syarat, Jadwal Pendaftaran, dan Tugasnya

Baca juga: Siapa Tiko Aryawardhana? Diduga Pacar Baru BCL, Ini Profil Lengkapnya

Kronologi Kejadian Penusukan

Kejadian ini bermula saat pria yang akrab disapa Tu Pekak tersebut sedang berada di Pintu Masuk Pasar Hewan Satria, Jalan Veteran, sekitar pukul 19.00. Dia bersama dengan istrinya I NW, 36, yang menggendong sang putri, bersama keluarga dan teman-temannya.

"Jadi korban hendak menonton pawai ogoh-ogoh yang melintasi sepanjang Jalan Veteran," ujar salah satu sumber.

Kemudian pada pukul 21.00, rombongan ogoh-ogoh dari grup Deseperado melintas. Saat itu, sang istri memang melihat Tu Pekak yang beradu pandang dengan dua orang laki-laki yang diketahui memiliki nama panggilan De Anggur dan Bem Bem.

Kedua pria tersebut bahkan disinyalir berusaha untuk menantang dan memancing emosi korban agar lepas berkelahi. Tu Pekak yang awalnya mengacuhkan dan tak menggubris mereka. Namun, lama-kelamaan emosi korban ini tak lagi bisa diabaikan oleh korban.

Sumber:

UPDATE TERBARU