Friday 20th of December 2024
×

Sejarah Bendungan Katulampa yang Sudah Digunakan Selama 100 Tahun Lebih Sejak 1911 Silam

Sejarah Bendungan Katulampa yang Sudah Digunakan Selama 100 Tahun Lebih Sejak 1911 Silam

--

ASCOMAXX.com – Artikel berikut ini adalah informasi mengenai sejarah Bendungan Katulampa. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini agar tidak ketinggalan informasi pentingnya!

Diketahui bendungan merupakan sebuah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Hingga saat ini, di Indonesia sendiri sudah ada banyak bendungan di tiap daerah baik sudah lama dibuat hingga baru.


Pada awalnya Bendungan Katulampa bertujuan sebagai peringatan dini atas air yang sedang mengalir ke Jakarta serta sarana irigasi lahan seluas 5.000 hektare yang terdapat pada sisi kanan dan kiri bendung. Simak informasinya di sini.

Baca juga: Fakta Menarik Bendungan Katulampa di Bogor, Dibangun Sejak Era Daendels Tahun 1889 Silam

Baca juga: Bendungan Katulampa Bogor: Lokasi, Harga Tiket, Jam Operasional, dan Fasilitas Wisata yang Menarik

Baca juga: Wisata Mistis Bendungan Katulampa yang Kerap Jadi Tempat Munculnya Penampakan Tentara Belanda: Berani Ke Sini?

Bendungan Katulampa mulai beroperasi sejak 11 Oktober 1912. Total biaya yang dikeluarkan 80.000 gulden. Bendungan yang juga hasil karya Ir. Hendrik van Breen ini memiliki panjang total 74 m, dengan 5 inlaatsluis (pintu untuk mengalirkan arus ke kawasan di bawah), 3 spuisluis (pintu untuk menahan air, jika volume air berlebihan dan mengancam kawasan bawah), dengan lebar masing-masing pintu 4 meter.

Tak hanya untuk pengendalian banjir bendungan ini juga memiliki fungsi sampingan sebagai sistem irigasi. Berkat bendungan ini sebanyak 10.000 bouw sawah (orang Jawa menyebutnya bau, 1 bouw ekuivalen dengan 0,7 hektar) dapat diairi melalui Oosterslokkan (Kali Baru).

Sejarah Bendungan Katulampa

Sebelumnya pada abad ke-18 Oosterslokkan ini berhasil terwujud atas kehendak Gubernur Jenderal Baron van Imhoff. Saluran air ini mengalir dari sini melintasi Weltevreden (Menteng).

Bendungan Katulampa diresmikan langsung oleh Gubernur Jenderal Alexander Willem Frederik Idenburg, didampingi para pejabat penting masa itu.

Peresmian bendungan tersebut dimeriahkan dengan gamelan dan tari-tarian, serta upacara selamatan dengan kepala kerbau.

Sumber:

UPDATE TERBARU