Saturday 23rd of November 2024
×

Penampakan Bendungan Jatigede Saat Surut, Bangunan Desa Lawas Bermunculan Mirip Kota Mati

Penampakan Bendungan Jatigede Saat Surut, Bangunan Desa Lawas Bermunculan Mirip Kota Mati

--


Langkah pertama yang dilakukan oleh pemerintah adalah merelokasi masyarakat yang tinggal di wilayah calon genangan. Area genangan Bendungan Jatigede sendiri meliputi 28 desa di Kecamatan Darmaraja, Kecamatan Wado, Kecamatan Jatigede dan Kecamatan Jatinunggal.

Baca juga: Telan Biaya 513 Miliar, Intip Pesona Bendungan Kuningan yang Sajikan Nuansa Ala Liburan di Pulau Pribadi

Baca juga: Sejarah Bendungan Katulampa yang Sudah Digunakan Selama 100 Tahun Lebih Sejak 1911 Silam


Baca juga: Profil Bendungan Semantok Nganjuk, Bendungan Terpanjang di Asia Tenggara yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi

Relokasi pertama dilakukan pada tahun 1982 silam. Desain pembangunan bendungan ini dilakukan pada tahun 1988, dan disambung 20 tahun kemudian yaitu proses konstruksi pada tahun 2007-2015.

Pada 31 Agustus 2015 dilakukan penggenangan waduk sekaligus peresmian oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimulyono. Bendungan Jatigede dibangun dengan biaya anggaran hingga mencapai 467 juta US dolar atau setara dengan Rp 6.538.000.000.000 dengan kurs rupiah Rp 14.000.

Penampakan Bendungan Jatigede Ketika Surut

Dilansir dari berbagai sumber, sempat beredar sebuah video Bendungan Jatigede yang mengalami penyusutan debit air. Alhasil, terlihat sebuah penampakan kota mati dikarenakan, di dalam Bendungan tersebut masih terdapat sisa-sisa bangunan warga.

Yang cukup mencenangkan adalah sebuah masjid di Bendungan Jatigede terlihat masih berdiri kokoh di sana. terlihat juga sisa reruntuhan rumah dan bangunan, serta kawasan bukit hijau yang pernah disebutkan tenggelam.

Sumber:

UPDATE TERBARU