Parah! Jepang Krisis Populasi Sampai Sekolah Tutup Karena Tidak Ada Murid!
--
Jepang Krisis Populasi
Salah satu cerita suram yang berhubungan dengan kirisis populasi di Jepang yaitu dengan adanya kejadian Sekolah menengah pertama Yumoto di Prefektur Fukushima, salah satu dari cerita suram sekolah di Jepang yang bakal tutup.
Sekolah Yumoto terletak di Desa Ten-ei, Prefektur Fukushima. Sekolah ini memiliki sekitar 50 lulusan per tahun selama masa kejayaan di pertengahan 1960. Terlihat dari foto-foto setiap kelulusan terpampang di dekat pintu masuk, dari hitam putih hingga berwarna. Namun, pada 2000, jumlah siswa yang terlihat di foto menurun. Pada 2022 lalu, juga tak ada foto bersama untuk kelulusan.
Lebih lanjut, diketahui bahwa penutupan sekolah picu angka kesenjangan tinggi. Penutupan sekolah di daerah pedesaan meningkat usai tingkat kelahiran di Jepang yang anjlok. Pada 2022, angka kelahiran Jepang di bawah 800 ribu, rekor terendah baru.
Menurut data pemerintah, setiap tahun Jepang menutup 450 sekolah. Dari 2002 hingga 2020, bahkan tercatat hampir 9.000 sekolah tutup. Kondisi itu semakin membuat daerah terpencil berada di situasi sulit.
"Saya khawatir orang tak akan menganggap daerah ini sebagai tempat pindah untuk memulai keluarga jika tak ada sekolah menengah pertama," kata ibu Eita, Masumi, yang juga lulusan SMP Yumoto.
Baca juga: Spoiler Manga Kanojo Okarishimasu Chapter 277, Chizuru Terus Terpesona dengan Mizuhara
Para ahli memperingatkan penutupan sekolah di pedesaan akan memperlebar kesenjangan. Menurut dosen sosiologi di Universitas Sagami Women, Touko Shirakawa, penutupan sekolah membuat daerah terpencil berada di bawah tekanan yang lebih besar.
Nah, itu dia informasi sekilas yang bisa kami sampaikan mengenai krisis populasi di Jepang. Semoga bermanfaat.