Cara Menghitung Koefisien Determinasi (R Square) di Excel dengan Mudah Untuk Mencari Korelasi Variabel X dan Y
--
Ini berarti Σxy merupakan jumlah produk dari nilai x dan y, Σx adalah jumlah dari nilai x dan Σy adalah jumlah dari nilai y. Faktor Σx2 menyatakan jumlah nilai x yang dikuadratkan, dan Σy**2 adalah jumlah nilai y yang dikuadratkan.
Baca juga: Rumus Trapesium Sama Kaki: Pengertian, Rumus, Contoh Soal dan Pembahasannya
Baca juga: Jenis Skala Likert Serta Prosedur Pembuatan yang Baik dan Benar, Sesuaikan dengan Rumusnya!
Baca juga: Rumus Hlookup Excel: Pengertian Dasar, Rumus, hingga Contoh Penggunaannya
3. Kuadratkan koefisien korelasi
Jika kamu memiliki koefisien korelasi, kuadratkan hasilnya. kamu juga dapat mengevaluasi seberapa kuat hubungan yang ada antara variabelmu dengan mengambil nilai absolut r, di mana nilai yang lebih besar menunjukkan korelasi yang lebih kuat.
Untuk mengkuadratkan nilai r, kalikan nilainya dengan nilai itu sendiri. Misalnya, jika Anda memiliki koefisien korelasi r = -0,35, mengkuadratkan nilai ini menghasilkan koefisien determinasi:
r2 = (-0,35)(-0,35) = 0,1225
4. Evaluasi hasilnya
Ubah koefisien determinasi menjadi persen dan evaluasi datanya. Dengan menggunakan contoh koefisien 0,1225, ubah menjadi persen untuk mendapatkan 12,25%. Menganalisis persentase ini menunjukkan bahwa 12,25% dari nilai datamu muncul di sepanjang garis regresi yang sesuai saat kamu memplot data pada grafik.
Koefisien determinasi yang lebih tinggi berarti lebih banyak datamu yang terkumpul di sepanjang garis regresi, menghasilkan hubungan yang lebih kuat antara pengamatanmu.