Lokasi Pantai Teluk Penyu Lengkap dengan Informasi Rute, Daya Tarik dan Tiket Memancing di Tengah Laut
Sedekah Laut sendiri adalah ritual tahunan yang diadakan oleh para nelayan setempat setiap tanggal 1 suro. Inti dari ritual tersebut adalah membuang kepala kerbau dan sesajen lainnya ke tengah laut. Sebelum kepala kerbau dilarung ke laut, terlebih dahulu diletakkan di sebuah tempat bernama Jolang. Setelah dilarungkan kemudian para nelayan mengambil air laut yang berada di sekitar jolang dan membasuhkannya ke muka. Dipercayai oleh masyarakat setempat bahwa air laut membawa berkah. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas pemberian dan perlindungan terkait keselamatan di laut dan penghormatan kepada Ratu Pantai Selatan, Nyai Roro Kidul.
Baca juga: Cara Mengembalikan Uang Kalah Judi Slot Agar Tidak Rugi, Auto Full Senyum!
Wisatawan juga bisa mengunjungi Pulau Nusakambangan dengan perahu yang disediakan oleh pengelola pantai ini. Minat wisatawan untuk melanjutkan perjalanan ke Pulau Nusakabangan juga cukup banyak, karena biaya transportasi kapal yang cukup murah. Untuk harganya sekitar 10-20 ribu per orang. Transportasi kapal ini dapat mengantarkan wisatawan ke pulau Nusakambangan hanya dengan aman dan nyaman.
Asal Usul Nama Pantai Teluk Penyu
Sebelum kita mengenal lebih jauh mengenai Pantai Teluk Penyu, kita simak lebih dahulu asal usul namanya yang sepertinya unik. Mungkin akan timbul beberapa pertanyaan, apakah pantai ini berbentuk penyu? apakah banyak penyu disini yang hidup bebas dan dapat diajak bermain?
Benar, memang dulunya penyu-penyu ini bersarang dengan nyaman di pantai ini karena kondisinya yang tidak terlalu panas, ditambah lagi tidak adanya predator di pantai ini. Karena itu, kalian bisa melihat banyak penyu di pantai berkeliaran dengan bebas, karena itulah pantai ini disebut Pantai Teluk Penyu.
Namun, saat ini sudah tidak bisa ditemukan lagi karena sudah bermigrasi ke pulau-pulau terdekat seperti Bali dan Lombok, dan juga karena mulai ramainya aktivitas di sekitar pelabuhan minyak.
Dan ada yang menyebutnya karena ulah tangan orang-orang jahil tak bertanggung jawab, sehingga lama kelamaan menghilang.