Cara Membuat Diagram Pencar (Scatter) dengan Baik dan Benar Melalui Microsoft Excel
--
Semakin baik korelasinya, semakin rapat poin-poinnya akan mendekati garis. Diagram pencar merupakan salah satu dari tujuh alat kualitas dasar yang digunakan dalam analisis sebab akibat.
Baca juga: Cara Menghitung Skala Likert Untuk Penelitian, Dilengkapi dengan Rumus dan Contohnya
Baca juga: Cara Menghitung Koefisien Determinasi Manual dengan Rumus Persamaan
Baca juga: Rumus Titik Berat Bidang Datar Homogen dan Persamaan Lainnya
Cara Membuat Diagram Pencar
Untuk membuat diagram ini, kamu bisa menggunakan Microfost Excel sebagai alat bantu. Berikut ini adalah tutorialnya:
1. Kumpulkan data variabel X dan Y. Masukan data tersebut ke dalam tabel excel. Misalnya judul variabel X di B3, variabel Y di C3. Lalu isi data pengamatan/pengukuran sebanyak sampel yang ditentukan (data akan lebih mudah untuk berdistribusi normal kalau data lebih dari 30 sampel, misal 50-100 sample)
2. Blok semua data mulai dari B3 sampai C (?) akhir data.
3. Klik insert, lalu pilih diagram scatter.
4. Untuk memunculkan garis trend, pilih template yang ada trendline pada “design” scatter.
5. Lengkapi informasi yang diperlukan. Seperti Judul, Judul variabel X dan Y atau bahkan penanggung jawab pengumpuan data/diagram scatter tersebut.
Setelah mengikuti tutorial di atas, berikut ini adalah hasilnya:
1. Pola positif : Semakin tinggi nilai Y, semakin tinggi pula nilai X
2. Pola negatif : Semakin tinggi Y, semakin rendah arti nilai X
3. Tidak berhubungan : artinya tidak ada pola (hubungan) dari kedua variabel.
Nah, itulah informasi mengenai cara membuat diagram pencar atau diagram scatter yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat dan sukses selalu!