Lagi, Rabbani Bikin Iklan Kontroversional, Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat: Ini Jelas Disengaja
--
Poppy juga ikut memberikan komentar di unggahan Rabbani. Dia mengatakan konten Rabbani tersebut termasuk pembodohan publik.
Baca juga: Cara Membuat Sound of Text Jawa Timur yang Lucu Lewat Voice of Text dan Google Translate
Baca juga: Cara Meliburkan Toko di Shopee dengan Mudah, Ada 2 Cara yang Bisa Digunakan
"Kalau dari sudut pandang saya yang orang komunikasi dan advertising, yang bikin konten ini BODOH. Karena alih-alih memberikan informasi seputar pelecehan seksual yang faktual (data banyak kok yang bisa kalian akses. Jangan malas), malah ngalor ngidul bahas siapa yang salah.
Kalau anak bayi umur 7 minggu diperkosa sampai meninggal, yang salah siapa? Anak bayi yang pake diapers jadi paha kemana-mana? Nggak paham lagi sama konten-konten kaya gini. Pembodohan publik," komen Poppy di kolom komentar konten yang viral tersebut.
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) juga angkat bicara soal tindakan tersebut sebagai bentuk dari perundungan yang tersistematis. Foto yang diposting pun dinilai jelas sengaja menggunakan kesempatan mencuri perhatian publik dengan memanfaatkan pilihan personal Rina Nose untuk berekspresi.
Hingga artikel ini ditulis, pihak brand hijab Rabbani untuk memberikan klarifikasi, namun belum mendapatkan tanggapan. Kami akan memberikan update informasi segera.