Isi Surat An Nahl Ayat 114, Terjemahan dan Makna Kandungannya
--
ASCOMAXX.com – Pada artikel kali ini kami akan memberikan ringkasan informasi yang akan membahas tentang Surat An Nahl Ayat 114 dengan terjemahan dan makna kandungannya.
Tentu saja bagi umat Islam Al-Quran dijadikan sebagai pedoman hidup dengan berdasar firman Allah. Salah satunya kamu bisa simak pembahasan yang kami sajikan di artike berikut ini.
Baca juga: Surat Al Fatihah Terjemahaan Bahasa Sunda, Bahasa Indonesia, dan Tulisan Arab Lengkap
Baca juga: Contoh Kaligrafi Surat Ali Imran Ayat 190 yang Mudah Untuk Dititru Buat Tugas Sekolah
Surat An Nahl ayat 114 merupakan ayat yang memerintahkan kaum muslimin untuk memakan makanan yang halal lagi baik. Halalan thayyiba.
Halal adalah apa yang Allah perbolehkan bagi manusia untuk mengkonsumsinya. Makanan yang halal jenisnya sangat banyak baik yang berupa hewani maupun nabati.
Kebalikan dari halal adalah haram. Makanan yang haram dari dzatnya misalnya daging babi, darah dan bangkai. Makanan yang haram dari cara memperolehnya misalnya makanan hasil mencuri, korupsi, menipu dan judi.
Isi Surat An Nahl Ayat 114
فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
(Fakuluu mimmaa rozaqokumulloohu halaalan thoyyibaa, wasykuruu ni’matalloohi inn kunntum iyyaahu ta’buduun)
Artinya:
Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. (QS. An Nahl: 114)
Baca juga: Cara Menjawab Undangan Pernikahan yang Baik dan Sopan, Tanpa Menghakimi Hari Bahagia Temanmu!
Baca juga: Cara Membuat Setrum Ikan Dengan Aki, Siapkan Alat Dengan Perhatikan Langkah Mudahnya!
Baca juga: Sudah Punya Buku Tabungan Tapi Belum Punya ATM BRI, Ikuti Langkah-Langkahnya Di Sini
Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka menjelaskan hal-hal berikut.
- Allah memerintahkan para hamba-Nya untuk memakan makanan yang halal lagi baik. Halalal thayyiba.
- Makanan yang dikonsumsi seorang muslim hendaklah memenuhi dua kriteria yakni halal dan thayyib (baik). Halal adalah makanan yang tidak Allah haramkan. Thayyib adalah makanan yang pantas untuk dikonsumsi dan baik untuk kesehatan.
- Makanan yang halal dan baik merupakan rezeki dan nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
- Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya, khususnya makanan yang halal dan baik yang Allah sediakan di bumi ini.
- Syukur merupakan bukti implementasi tauhid.
- Mengesakan Allah, menyembah dan beribadah hanya kepada-Nya merupakan pokok utama ajaran Islam.
Nah, itu dia pembahasan sekilas yang bisa kami sampaikan mengenai Surat An Nahl Ayat 114. Semoga bermanfaat.