Wednesday 25th of December 2024
×

Apakah Aliran Mu'tazilah Masih Ada Sampai Sekarang? Ada! Begini Penjelasannya

Apakah Aliran Mu'tazilah Masih Ada Sampai Sekarang? Ada! Begini Penjelasannya

--

Mu’tazilah memiliki peran yang cukup penting dalam modernisasi Islam. Aliran Mu’tazilah merupakan aliran yang sangat mengedepankan rasional. Aliran inilah yang pertama kali memperkenalkan filsafat di dalam dunia Islam. Aliran Mu’tazilah berhasil mempertahankan Islam dari serangan-serangan pemikiran dari luar dengan menggunakan senjata filsafat.

Aliran ini dikenal dengan ajarannya yang menyimpang dan menimbulkan kontroversi, poin – poin yang dianggap menyimpang menurut islam.nu.or.id antara lain:


Pertama, menafikan semua sifat dzat Allah yang telah termaktub dalam Al-Qur’an dan Hadits seperti ilm, qudrah, iradah, dan sesamanya. Misalnya, mereka menganggap ilmu Allah tidak mungkin Qadim (dahulu) karena seandainya ilmu Allah dahulu niscaya akan ada dua hal yang dahulu yaitu Allah dan ilmu Allah. Hal ini mustahil karena tidak mungkin ada yang menyamai Allah dalam sifat Qadim (dahulu).

Baca juga: Profil dan Biodata Fatimah Zahratunnisa, Gadis Yang Ungkap Kekesalannya Terhadap Bea Cukai Di Twitter Mulai Dari Pendidikan, Agama, Hingga Instagram

Baca juga: Ilmu Ustadz Danu Menurut Para Ulama, Sesuai dengan Ajaran Agama Islam atau Tidak?

Baca juga: Link Download Undangan 40 Hari Meninggal Agama Kristen Begini Formatnya yang Bisa Langsung Kamu Edit dan Cetak

Kedua, menetapkan bahwa kehendak Allah hanya seputar perkara yang baik menurut akal manusia. Mereka meyakini bahwa Allah tidak boleh menghendaki keburukan kepada makhluk-Nya karena hal tersebut bertentangan dengan sifat Maha Penyayang dan Maha Pengasih yang dimiliki Allah.

Ketiga, menetapkan bahwa orang yang fasiq dan durhaka kepada Allah tidak termasuk golongan orang yang beriman dan juga bukan termasuk golongan orang kafir. Mereka berpendapat bahwa orang fasik dan ahli maksiat tidak dapat disebut sebagai orang beriman. Karena hanya orang yang baik dan menjauhi maksiat yang pantas disebut orang beriman.

Sumber:

UPDATE TERBARU