Kronologi Bocah 11 Tahun Hilang Diterkam dan Dimakan Buaya di Berau Kalimantan Timur
--
ASCOMAXX.com - Bocah 11 tahun bernama Sapril saat ini masih dalam pencarian. Setelah dinyatakan hilang karena diterkam Buaya saat bermain di Sungai di Kampung Pegat Batumbuk, Kabupaten Berau, pada Kamis 29 Desember 2022 lalu.
Kronologi hilangnya Sapril, bocah nahas yang diterkam buaya saat bermain di sungai bersama kerabatnya, Rizki. Berawal saat mereka mandi di pinggir sungai Labu (Buli-buli) Kampung Pegat Batumbuk, Berau pada Kamis (29/12) pukul 08.00 WITA.
Baca juga: Dan Terjadi Lagi, Pemuda Mamuju Tengah Dimakan Buaya Saat Mencari Buah Kelapa yang Jatuh Ke Sungai
Baca juga: Arti Politik Identitas dan Bahayanya Bagi Negara, Pemersatu tapi Sekaligus Memecah Belah Bangsa
Riski yang saat itu mengetahui lebih dulu, bahwa ada buaya di Sungai tersebut langsung mengajak Sapril untuk naik, namun korban tidak mau dan tetap berenang.
Buaya berukuran 3 meter tersebut kemudian mendekati Sapril dan langsung menerkamnya. Riski kemudian memanggil tante korban, hingga kemudian mencoba menyelamatkan korban dengan menarik tangannya, namun tidak berhasil. Buaya tersebut langsung menerkam korban dan membawanya ke dalam sungai.
Keluarga Sapril kemudian melaporkan peristiwa itu. Polairud bersama Tim BKSDA Berau kemudian melakukan pencarian terhadap Sapril. Pada Jumat polisi baru menemukan pakaian berupa celana pendek dan celana dalam milik korban.
Baca juga: Pegawai Honorer Kota Medan Perkosa Anak Tiri Berkali-kali Selama 3 Tahun, Status Sudah Tersangka
Baca juga: Resep My Cafe Level 31-32 Lengkap Sekaligus Level 31-44, Pesanan Wedding Cake Mary dan Bill Full
Baca juga: Jadwal Tayang Drama BL Thailand Moments of Love, Kisahkan Cerita 3 Pasang Kekasih Sekaligus
"Kemarin kita menemukan celana korban, sampai saat ini proses pencarian masih kami upayakan," ujar Kasi Humas Polres Berau Iptu Suradi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta melalui Kasi Operasional Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan Basri mengatakan Unit Siaga Berau kini berkoordinasi dengan pelapor dan masyarakat setempat.