Cara Menghitung Standar Deviasi di Excel dengan Mudah Beserta Contoh Soal
--
ASCOMAXX.com - Standar deviasi merupakan salah satu rumus dasar pada excel untuk mengukur sebaran distribusi dari suatu data. Berikut cara perhitungan standar deviasi pada Excel.
Standar Deviasi sama dengan simpangan baku yakni sebuah angka yang biasa mengukur sebuah sebaran distribusi dari suatu data. Ketika standar deviasi semakin besar, maka semakin lebar juga distribusi sebuah data dari meannya.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung IPK di Excel? Berikut Tutorial Paling Mudahnya
Baca juga: Gaji Kurir Shopee Food Terbaru 2023 Beserta Insentif dan Contoh Perhitungannya dengan Sederhana
Baca juga: 1 Ampere Berapa Watt? Berikut Cara Hitung Lengkap dengan Tabel Konversi Satuannya
Angka standar deviasi tidak ada yang baik maupun buruk secara pasti. Semua itu tergantung dari seberapa tersebarkah suatu data.
Fungsi dari metode standar deviasi sendiri diantaranya, digunakan untuk menganalisa saham, menghitung resiko investasi, hingga mengukur kinerja reksa.
Cara Menghitung Standar Deviasi di Excel
Pada program pengolahan angka atau Excel, cara mencari standar deviasi menggunakan rumus STDEV.P dan STDEV.S.
Huruf P disini sebagai simbol yang menyatakan populasi, sedangkan S merupakan simbol dari sampel. Aturan penulisan keduanya sama, yaitu:
=STDEV.S(number 1,[number2], …)
=STDEV.P(number 1,[number2], …)
Dengan penjelasan sebagai berikut:
- Number1: merupakan data pertama bisa berupa cell, range atau nilai tertentu yang bisa dimasukkan atau diketik sendiri.
- Pada kurung [number2]: merupakan data kedua dan juga bisa berupa cell, range, atau nilai tertentu.
Tanda (…): merupakan data selanjutnya jika ada.