Friday 15th of November 2024
×

Mengenal Pupuh Mijil, Puisi Purwa dengan Aturan Padalingsa

Mengenal Pupuh Mijil, Puisi Purwa dengan Aturan Padalingsa

--

Seperti orang-orang Sunda, akan mengenal bahasa Sunda dan ternyata banyak yang membuat orang luar daerah tersebut bingung dengan bahasanya. Tidak disangka banyak kata dalam bahasa Sunda yang membuat orang-orang luar daerah tersebut penasaran. Salah satunya pada kata muhun yang selengkapnya dapat diketahui pembahasannya berikut ini.

Mengenal Pupuh Mijil

Pupuh ini termasuk dalam sekar alit yang memiliki arti puisi lama atau puisi purwa yang diikat aturan berupa padalingsa. Ciri pupuh mijil dapat dilihat dari tema ceritanya yang berwatak sedih, sepi (simpé), dan bingung.


Pupuh mijil memiliki aturan - aturan yang harus diperhatikan, antara lain:

1. Tema cerita sedih, sepi, bingung.

2. Jumlah baris dalam sapada terdiri atas 6 padalisan.

Baca juga: Mitos Kupu-Kupu Masuk Rumah Malam Hari, Apakah Jadi Pertanda Baik?

Baca juga: Mitos Burung Perkutut Hitam yang Masih Dipercaya Berdasarkan Jenisnya!

Baca juga: Mitos Danau Tendetung Sulawesi Tengah, Dua Sejoli yang Tak Direstui Orang Tua dan Alam

3. Guru wilangan dan guru lagu pupuh mijil yaitu 10i, 6o, 10é, 10i, 6i, 6u.

  • Baris ke-1: 10 suku kata dengan bunyi ujung vokal (i).
  • Baris ke-2: 6 suku kata dengan bunyi ujung vokal (o).
  • Baris ke-3: 10 suku kata dengan bunyi ujung vokal (é).
  • Baris ke-4: 10 suku kata dengan bunyi ujung vokal (i).
  • Baris ke-5: 6 suku kata dengan bunyi ujung vokal (i).
  • Baris ke-6: 6 suku kata dengan bunyi ujung vokal (u).

Sekian ringkasan informasi yang dapat kami sampaikan kepada kalian semua. Semoga sedikit banyak artikel ini bisa berguna dan bermanfaat ya.

Sumber:

UPDATE TERBARU