Contoh Kalimah Wawaran Basajah dan Jembar, Dengan dan Tanpa Keterangan
--
Seperti orang-orang Sunda, akan mengenal bahasa Sunda dan ternyata banyak yang membuat orang luar daerah tersebut bingung dengan bahasanya. Tidak disangka banyak kata dalam bahasa Sunda yang membuat orang-orang luar daerah tersebut penasaran. Salah satunya pada kata muhun yang selengkapnya dapat diketahui pembahasannya berikut ini.
Contoh Kalimah Wawaran Basajah dan Jembar
Sebenarnya kalimah wawaran sendiri terdiri dari dua jenis, yakni ada wawaran basajah dan wawaran jembar.
Kalimah wawaran basajan adalah kalimat yang pola dalam struktur kalimatnya mengandung sebuah topik dan cerita yang ditambah dengan satu objek atau lebih.
S+P atau S+P+O yakni (subjek + predikat) atau (subjek + predikat + objek)
kalimah wawaran jembar sebenarnya hampir sama saja, hanya dalam kalimat wawaran jembar ini harus kita tambahkan lagi dengan "keterangan".
S+P+K atau S+P+O+K (subjek + predikat + Keterangan) atau (subjek + predikat + objek + Keterangan)
Baca juga: Contoh Kalimat Adean Ku Kuda Beureum, Peribahasa Untuk Menyindir Seseorang
Baca juga: Arti Teu Nyaho dan Contoh Kalimatnya Dalam Bahasa Sunda, Oh Begini Maknanya
Ada tujuh macam katerangan yang dapat kita tambahkan:
- Keterangan waktu, contoh: beurang, peuting, isuk
- Keterangan tempat, contoh: ka jakarta, ka Bandung
- Keterangan tujuan, contoh: ambéh sehat, ambeh cageur
- Keterangan alat, contoh: kana koran, kana buku
- Keterangan sabab, contoh: lantaran bisa, lantaran ngeunah
- Keterangan perbandingan, contoh: kawas bentang, kawas cai nu herang
- Keterangan penyerta, contoh: sareng bapana, sareng adina