Wednesday 25th of December 2024
×

Tahapan Cara Berpikir Dengan Computational Thinking dan Manfaatnya Dalam Kehidupan Sehari-hari

Tahapan Cara Berpikir Dengan Computational Thinking dan Manfaatnya Dalam Kehidupan Sehari-hari

--

Istilah Computational Thinking atau disingkat menjadi CT atau berpikir komputasional sendiri pertama kali dikenal pada tahun 1980 dan 1996 oleh Seymor Papert.

Seiring dengan berjalannya waktu, di tahun 2014, pemerintah Inggris mulai membawa materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar hingga sekolah tingkat menengah agar para siswa sudah mengenal teknologi sejak dini.

Manfaat Berpikir Komputasional


1. Memudahkan kita untuk memecahkan masalah yang besar dan kompleks dengan cara yang efektif dan efisien. Selain itu, masalah yang kompleks bisa diselesaikan dengan baik, sehingga menjadi masalah sederhana.
2. Melatih otak agar terbiasa untuk mulai berpikir secara matematis, kreatif, terstruktur, dan logis.
3. Memudahkan seseorang mengamati masalah dan menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Semakin banyak solusi yang dimiliki, maka suatu masalah dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien.

Baca juga: Konter HP Terdekat 24 Jam di Sekitar Lokasi Saya Sekarang, Begini Cara Carinya

Baca juga: Spoiler Anime Boku no Kokoro no Yabai Yatsu (2023) Episode 7, Anna Memiliki Cara Hidup yang Membuat Oranglain Iri

Baca juga: Spoiler Anime Yamada-kun to Lv999 no Koi wo Suru Episode 7 Takuma Membicarakn Rahasia Akane Pada Yamada

Tahapan Cara Berpikir Dengan Computational Thinking

Tahapan Computational Thinking memiliki empat tahapan karakteristik atau teknik dasar yaitu:

1. Dekomposisi atau penguraian

Dekomposisi merupakan proses memecah masalah atau tantangan yang rumit menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.

2. Abstraksi atau generalisasi

Fokus hanya pada informasi dan elemen paling penting dari masalah, serta mengabaikan hal lain yang tidak relevan.

3. Visualisasi atau pengenalan pola

Dalam tahap ini, pemikir komputasi mencari kesamaan di antara dan di dalam masalah dan mengidentifikasi pola yang akan membuatnya lebih mudah dalam mengatur data yang pada saatnya dapat membantu pemecahan masalah.

Sumber:

UPDATE TERBARU