Bendungan Bili Bili Jadi Waduk Terbesar di Sulawesi Selatan, Dana Pembangunannya Ternyata Dari Jepang?
--
Bendungan Bili Bili selesai pembangunan pada tahun 1995 yang kemudian diresmikan pada tahun 1999 oleh Presiden Megawati Soekarno Putri. Dan setelah diresmikan di tahun 2001 bendungan ini baru beroperasi.
Bendungan Bili-bili dibangun mulai tahun 1992 dengan dana yang bersumber dari loan OECF Jepang sebesar Rp400 miliar. Sarana dan prasarana Bendungan Bili-bili meliputi Bangunan Pengelak Aliran Sungai, Genangan, Bendungan, dan Bangunan Fasilitas seperti kantor pengoperasian bendungan.
Untuk membangun bendungan yang kokoh ini tentunya dana yang dibutuhkan sangatlah besar. Dalam pembangunannya pemerintah menerima pinjaman dana dari Jepang sebanyak Rp. 780 M.
Baca juga: Batas Laut Pulau Kalimantan Adalah? Ternyata Ini Jawabannya Berdasarkan Peta
Bendungan Bili Bili Jadi Waduk Terbesar di Sulawesi Selatan
Pada tahun 1975, Kota Makassar dan sebagian Gowa tergenang. Karena air Sungai Jeneberang dengan panjang 75 km meluap saat musim hujan.
Setelah bendungan rampung, air bendungan dimanfaatkan untuk sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Menjadi areal wisata dan budidaya ikan. Serta sumber listrik.
Menurut Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Bendungan Bili-bili adalah bendungan terbesar di Sulawesi Selatan saat ini. Kedua Bendungan Passaloreng Wajo dan ketiga Bendungan Pammakulu Takalar (proses pembangunan).
Bendungan Bili-bili memiliki tinggi utama 73 meter dan panjang 750 meter. Tapi tinggi muka air banjir 104 meter.
Menarik bukan? Sekian informasi terbaru mengenai bendungan Bili Bili. Semoga bisa menjawab pertanyaan kamu, ya. Terimakasih sudah membaca!