Hukum Mengqadha Sholat Subuh Menurut Pandangan Para Ulama, Ada Dua Kategori yang Berbeda
--
ASCOMAXX.com – Informasi penting kali ini kami akan membahas tentang hukum mengqadha sholat subuh. Untuk mendapatkan jawabannya silahkan simak pembahasan secara lengkapnya berikut ini ya.
Sebagai umat Islam memang sudah seharusnya kita untuk memperhatikan waktu melaksanakan sholat yang tepat. Dalam melakasanakan sholat salah satu hal utama yang penting untuk diperhatikan adalah datangnya waktu sholat.
Mungkin selama ini kitahanya mengikuti saja jam – jam atau wkatu sholat yang sudah ditentukan oleh pemerintah atau alim ulama. Namun, tidak banyak yang mengetahui bagaimana cara perhitungan untuk menentukan kapan sebenarnya waktu sholat tersebut.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya mari kita simak penjelasannya pada artikel berikut ini.
Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Mengqadha Sholat Subuh, Yang Sering Bangun Kesiangan Wajib Tau!
Baca juga: Bacaan Dzikir Pendek 33x Dibaca Setelah Sholat Fardhu 5 Waktu, Tulisan Arab Latin dan Terjemahnya
Baca juga: Profil Bong Guang Yik Mantan Pemain Badminton Malaysia yang Sebut Sholat Sebagai Penghalang Juara
Kementerian Keagamaan Republik Indonesia menjelaskan bahwasanya , cara menentukan waktu sholat subuh jam berapa itu bisa didasarkan pada paradigma fajar sidik terjadi. Maksudnya yaitu, apabila fajar sidik terjadi ketika matahari berada pada ketinggian -20 derajat (pukul 3.52 WIB) dan sementara Majelis Tarjih menilai -18 derajat (pukul 4.00).
Sedangkan jika menurut teori yang lain dalam jurnal Ilmu Falak berjudul Posisi Matahari dalam Menentukan Waktu Shalat Menurut Dalil Syar’I oleh Zainuddin. Cara menentukan subuh jam berapa adalah mulai pukul 04.01 sampai tampak piringan atas matahari.
