Mengenal Struktur Wawacan: Pengertian, Struktur, dan Sejarah Singkat Tahapan di Sunda
--
Seperti orang-orang Sunda, akan mengenal bahasa Sunda dan ternyata banyak yang membuat orang luar daerah tersebut bingung dengan bahasanya. Tidak disangka banyak kata dalam bahasa Sunda yang membuat orang-orang luar daerah tersebut penasaran. Salah satunya pada kata muhun yang selengkapnya dapat diketahui pembahasannya berikut ini.
Mengenal Wawacan
Wawacan adalah cerita panjang yang didangding (ditembangkan), dan ditulis dalam bentuk pupuh. Suasana cerita dalam wawacan itu berbeda-beda, berupa lalakon (lakon), jenis pupuhnya pun banyak dan gonta ganti.
Tahap Pertumbuhan Wawacan di Tatar Sunda
Tumbuhnya wawacan di Sunda melalui beberapa tahap, antara lain:
- Tahap pertama, naskah lakon cerita wawacan dari sastra Jawa langsung disalin, tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Sunda.
- Tahap kedua, sudah mulai ada upaya menterjemahkan ke dalam bahasa Sunda agar isinya dapat dipahami oleh masyarakat Sunda.
- Tahap ketiga, menciptakan cerita-cerita yang sudah ada sejak zaman dahulu. Seperti dari dongeng, hikayat, dan babad.
- Tahap keempat, naskah-naskah dicetak dan diterbitkan menjadi buku.
Baca juga: Daftar Nama Anggota Tubuh Dalam Bahasa Sunda, Mulaidari Rambut hingga Kaki
Baca juga: Download Contoh Undangan Khitanan Bahasa Sunda Gratis 2023, Template Elegan dan Simple Tinggal Pakai
Baca juga: Contoh Undangan Khitanan Bahasa Sunda Singkat dan Sopan, Untuk Dicetak Atau Dikirim Melalui WA
Struktur Wawacan
Karya sastra wawacan biasanya mempunyai unsur struktur yang sudah tetap.
1. Manggalasastra (alofon)
Yang pertama Manggalasastra berisikan sanduk-sanduk papalaku (minta izin) kepada Yang Maha Kuasa dan ke karuhun.