Rarangken Tengah, Pembahasan Infiks Dalam Bahasa Sunda
--
Pembahasan mengenai rarangken tengah
Sisipan atau infiks dalam bahasa Sunda di sebut rarangken tengah atau seselan. Rarangken tengah diseselkeun atau disisipkan di tengah morfem dasar. Jumlah rarangken tengah tidak banyak seperti rarangken hareup. Rarangken tengah hanya ada tiga macam, yaitu -ar- atau -al-, -in-, dan -um-.
Rarangken tengah atau sisipan -ar- dan -al- berfungsi untuk membentuk kata jamak. Kata turunan yang ditambahkan infiks -ar- atau -al- bisa bermakna pada, sama-sama, atau masing-masing.
Bentuk jamak bisa dilihat dari pelakunya atau aktifitas/ keadaannya. Kata kerja yang disisipi -ar- atau -al- menunjukkan jamak pelakunya, contohnya dariuk, ngarinum, dalahar, lalumpat, dan sebagainya.
Kecap sipat atau adjektiva yang disisipi -ar- atau -al- menunjukkan jamak aktifitas atau keadaannya. Contohnya lalieur, lalungse dan sebagainya. Kata-kata ini subjeknya cuma satu tetapi melakukan aktifitas atau mengalami beberapa keadaan.
Kecap barang atau nomina yang disisipi -ar- atau -al- menunjukkan jumlahnya lebih dari satu. Contohnya barudak. Nomina yang diberi rarangken tengah -ar- atau -al- juga bisa berubah jadi kata kerja jamak, contohnya sarakola, maracul, ngarebon, nyarawah, dan sebagainya.
Rarangken -in- biasanya untuk memperhalus kata. Adapun rarangken -um- membentuk tingkah yang menyerupai (seperti), misalnya gumeulis bertingkah atau berlaga cantik.
Baca juga: List Harga Popcorn Cinepolis (2023), Semua Ukuran dan Rata di Seluruh Indonesia
Baca juga: Barber Shop atauTempat Potong Rambut Pria di Kediri, Murah dan Hasilnya Bagus!
Baca juga: Produk Oriflame Murah di bawah 50 Ribu, Dari Exfoliating Scrub Hingga Gold Conditioner
Nah demikianlah informasi terbaru mengenai pembahasan bahasa Sunda mengenai rarangken tengah. Semoga bermanfaat.