Friday 15th of November 2024
×

Mengenal Kecap Pengantet dalam Bahasa Sunda: Pengertian, Jenis, dan Contoh Kata

Mengenal Kecap Pengantet dalam Bahasa Sunda: Pengertian, Jenis, dan Contoh Kata

--

ASCOMAXX.com - Kali ini kami akan membahas mengenai salah satu kata dalam bahasa Sunda yang disebut dengan kecap pengantet. Jika kalian ingin mengetahui pembahasan lengkpanya silahkan simak pembahasan berikut ini ya.

Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah yang cukup populer di Indonesia. Selain karena berasal dari salah satu suku yang cukup besar di Indonesia, Bahasa Sunda memang menarik untuk dipelajari, baik itu dari segi logat dan juga cara pengucapannya. 


Bahasa Sunda juga nyaris mirip seperti Bahasa Jawa. Yakni memiliki kosakata yang sangat banyak. Di dalam satu kata saja, ada beberapa macam arti. Kecap Rajekan merupakan sebuah kata yang di ulang adalah kata atau dalam bahasa sunda di sebut dengan engang pertama. 

Baca juga: 70+ Contoh Kecap Rajekan Dwipurwa, Cocok Untuk Belajar Bahasa Sunda

Baca juga: Contoh Kecap Penganteb di Setiap Artinya dalam Bahasa Sunda, Lebih Mudah Dipahami!

Baca juga: Kecap Penganteb Adalah? Mengandung 9 Arti dalam Bahasa Sunda

Keca Rajekan yang biasa diketahui ada kecap pengantet, rajekan dwimadya, kecap rajekan dwipurwa, dwimurni, dwireka, dan lain sebagainya. Nah, kali ini kami akan berfokus pada kecap rajekan dwimadya.

++++

Mengenal Kecap Pengantet

Arti dari Kecap Pengantet sendiri adalah kecap yang berfungsi sebagai kata tugas ntuk menggabungkan predikat dengan keterangan. Posisi kata tugas ini dalam kalimat biasanya berada di depan kecap barang.

Berikut jenis - jenis dan contoh kecap pengantet antara lain:

Posisi atau tempat berada di, dina di, di atas; di dalam
Arah tujuan ka, kana ke, pada; kepada
Tujuan keur, pikeun, kanggo (lemes) untuk
Asal atau awal ti, tina dari, daripada
Bahan ti, tina, ku dari, daripada, oleh
Alat ku, kana oleh, pada; kepada
Pengakuan salaku, ku, sabage selaku, oleh, sebagai
Pembanding siga, jiga, kawas, saperti, ibarat, lir, manan, ti manan, alah manan, batan, ti batan, sapertos (lemes) seperti
Pengecualian jaba, kajaba, iwal, kajabi (lemes) kecuali
Pangwates nepi ka, semet sampai ke, sampai
Penyerta jeung, sareng (lemes) dan, serta
Penjumlah jaba ti, sajaba ti, salian ti, sajabi ti (lemes) selain itu
Pangrandap ka ke

Baca juga: 80+ Contoh Kata Kecap Barang yang Ada di Sekitar Kita, Bisa Menambah Kosa Kata Bahasa Sunda

Baca juga: Kecap Barang dalam Bahasa Sunda Adalah? Simak Pengertian dan Ciri-cirinya Berikut Ini

Baca juga: Pengertian Kecap Rajekan Dwipurwa Dalam Bahasa Sunda, Masuk Pada Pengulangan Kata atau Reduplikasi

Demikian ringkasan infromasi yang dapat kami sampaikan kepada kalian semua. Semoga sedikit banyak artikel ini bisa berguna dan bermanfaat ya.

Sumber:

UPDATE TERBARU