Thursday 19th of December 2024
×

Kumpulan Contoh Kalimat Kecap Pananya, Beda Fungsi Beda Pertanyaan Juga!

Kumpulan Contoh Kalimat Kecap Pananya, Beda Fungsi Beda Pertanyaan Juga!

--

ASCOMAXX.com - Seperti yang kita tahu, belajar bahasa Sunda sangat seru sekali! Kali ini kami akan membahas mengenai salah satu kata dalam bahasa Sunda yang disebut dengan kecap pananya. Jika kalian ingin mengetahui pembahasan lengkpanya silahkan simak pembahasan berikut ini ya.

Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah yang cukup populer di Indonesia. Selain karena berasal dari salah satu suku yang cukup besar di Indonesia, Bahasa Sunda memang menarik untuk dipelajari, baik itu dari segi logat dan juga cara pengucapannya. 


Bahasa Sunda juga nyaris mirip seperti Bahasa Jawa. Yakni memiliki kosakata yang sangat banyak. Di dalam satu kata saja, ada beberapa macam arti. Kecap Rajekan merupakan sebuah kata yang di ulang adalah kata atau dalam bahasa sunda di sebut dengan engang pertama. 

Keca Rajekan yang biasa diketahui ada kecap pengantet, rajekan dwimadya, kecap rajekan dwipurwa, dwimurni, dwireka, dan lain sebagainya. Nah, kali ini kami akan berfokus pada kecap rajekan dwimadya.

Baca juga: Mengenal Kecap Pananya: Pengertian dan 8 Fungsi yang Harus Kamu Ketahui

Baca juga: Mengenal Kecap Pengantet dalam Bahasa Sunda: Pengertian, Jenis, dan Contoh Kata

Baca juga: Mengenal Struktur Wawacan: Pengertian, Struktur, dan Sejarah Singkat Tahapan di Sunda

++++

Mengenal Kecap Pananya

Seperti namanya kecap pananya memiliki fungsi untuk menanyakan hal-hal yang ingin diketahui oleh penutur. Kecap pananya ternyata memiliki beberapa fungsi, antara lain:

Fungsi

(Untuk menanyakan)

Kecap pananya Artinya
Orang Saha Siapa
Ku saha Oleh siapa
Ti saha Dari siapa
Ka saha Ke siapa/ kepada siapa
Nu saha Punya siapa
Jeung saha Dengan siapa
Saha waé Siapa saja
Aya saha Ada siapa
Sahaeun Giliran siapa
Benda, tumbuhan, bintang Naon Apa
Tina naon Dari apa
Kana naon Kepada apa/ terhadap apa
Nanaonan Apa-apaan
Naoneun Apa yang belum/ giliran apa
Pilihan Mana Mana
Nu mana; anu mana Yang mana
Mana waé Mana saja
Manaeun Mana yang belum
Tempat Di mana Di mana
Ti mana Dari mana
Ka mana Ke mana
Di manaeun Di mana yang belum
Ka manakeun Ke manakan
Sebab atau perbuatan Ku naon Kenapa
Naon sababna Apa sebabnya
Naha Mengapa
Waktu Iraha Kapan
Ti iraha Dari kapan/ sejak kapan
Nepi ka iraha Sampai kapan
Wayah kumaha Waktu apa (perkiraan)
Wayah naon Waktu apa (perkiraan)
Iraha deui Kapan lagi
Cara atau keadaan Kumaha Bagaimana
Jumlah atau bilangan Sabaraha Berapa
Sabarahaeun Mau beli berapa
Sakumaha Seberapa; berapa banyak
Sanaon Seapa

Baca juga: Mengenal Pupuh Asmarandana, Disertai dengan Ciri dan Karakteristiknya

Baca juga: Mengenal Bambu Buntet Atau Buta, Jenis yang Sering Dianggap Penuh Magis Bagi Masyarakat Jawa

Baca juga: Mengenal Kabut: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Sumber:

UPDATE TERBARU