Kecap Rundayan Sunda, Kata Dasar dengan 4 Imbuhan yang harus Kamu Tau!
--
Kecap Rundayan
Kecap Rundayan merupakan merupakan kata dasar yang biasanya mendapatkan imbuhan. Imbuhan dalam bahasa Sunda sendiri terbagi menjadi 4, yakni: rarangken hareup, rarangken tengah, rarangken tukang, dan rarangken barung.
Rarangken hareup, imbuhan awalan atau afiks yaitu imbuhan yang ditambahkan di awal kata dasar. Yang termasuk rarangken hareup adalah n-, di-, ka-, pa-, pi-, barang-, silih-, ti-, ba-, ting-, pada-, sing-, si-, sang-, para-, dan per-.
Rarangken tengah, sisipan atau infiks yaitu imbuhan yang disisipkan di tengah kata dasar. Contohnya –ar-, -um-, -in-.
Rarangkaen tukang, akhiran atau sufiks yaitu imbuhan yang disimpan di akhir kata dasar. Contohnya –an, -eun, -keun, -na.
Rarangken barung, yaitu imbuhan yang dipakai bersamaan di awal dan diakhir. Jika salah satu imbuhannya dibuang, maka kata itu jadi tidak berarti. Rarangken barung antara lain: ka–an, pa–an, pang–keun, pi–eun, pika-, pika–eun, sa–eun.
Baca juga: Cara Mengetes Bambu Patil Lele Asli 100%, Jadi Barang Antik yang Penuh dengan Kekuatan Mistis
Baca juga: Khasiat Bambu Patil Lele Menurut Masyarakat Jawa, Pusaka Untuk Menarik Rejeki
Baca juga: Mengenal Kecap Pengantet dalam Bahasa Sunda: Pengertian, Jenis, dan Contoh Kata
Sekian ringkasan infromasi yang dapat kami sampaikan kepada kalian semua. Semoga sedikit banyak artikel ini bisa berguna dan bermanfaat ya.