Tuesday 24th of December 2024
×

Sejarah Bendungan Walahar Karawang yang jadi Saksi Bisu Peninggalan Kolonialisme Belanda Sejak 1918

Sejarah Bendungan Walahar Karawang yang jadi Saksi Bisu Peninggalan Kolonialisme Belanda Sejak 1918

--

ASCOMAXX.com - Pada artikel kali ini kami sampaikan terkait sejarah Bendungan Walahar Karawang. Yuk simak selengkapnya di sini. Biar tak ketinggalan informasinya, mari baca sampai usai, ya.

Bendungan Walahar sendiri merupakan sebuah waduk atau bendungan yang berada di Walahar, Klari, Karawang, Jawa Barat. Bendung ini merupakan salah satu bangunan peninggalan masa kolonialisme Belanda di Karawang.


Walahar pada mulanya digunakan untuk mengatur debit air sungai Citarum serta mengairi sawah-sawah yang berada di Kabupaten Karawang seluas 87.396 hektare.

Baca juga: 7 Bendungan yang Terdapat di Lampung, Jadi Sarana Wisata dan PLTA yang Berikan Manfaat Buat Masyarakat

Baca juga: Baca Sword Immortal Martial Emperor Chapter 6 Bahasa Indonesia, Li An Kembali Bikin Tuan Puteri Marah

Baca juga: Mitos Bendungan Sutami Malang, Adanya Arca Ganesha Peninggalan Kerajaan Singasari

Bendungan Walahar yang terletak di Desa Walahar Kec. Ciampel, Karawang berbatasan dengan Desa Kutapohaci dan dulu dikenal dengan nama Parisdo.

Bertempat di Desa Walahar Kec. Klari Kab. Karawang dengan letak astronomis pada koordinat 06° 22′ 973″ S, 107° 21′ 660″.

Bendungan ini membagi Sungai Citarum yang difungsikan untuk megatur debit dan sirkulasi air dalam mengairi areal pesawahan di Karawang. Bagian dasarnya merupakan bagian dari dam, dengan jembatan jalan sekitar 3 m melintang di atasnya.

Sumber:

UPDATE TERBARU