Friday 15th of November 2024
×

Kumpulan Dongeng Si Kancil Bahasa Sunda Penuh Pesan Moral, Cocok Dibaca Bersama Anak Sebelum Tidur

Kumpulan Dongeng Si Kancil Bahasa Sunda Penuh Pesan Moral, Cocok Dibaca Bersama Anak Sebelum Tidur

--

Kumpulan Dongeng Si Kancil Penuh Pesan Moral

1. Dongeng Bahasa Sunda Si Kancil Jeung Siput

Pada suatu hari, ada seekor kancil yang berlari-lari di hutan. Si kancil memang terkenal angkuh karena ia mampu berlari sangat cepat. Bahkan, mungkin ia adalah salah satu hewan paling cepat di dalam hutan.


Lalu pada suatu hari, seekor siput yang sangat lamban berjalan melewati kancil. Si kancil pun merasa ia harus menunjukkan kemampuannya di depan siput dan mengolok-oloknya. “Siput! Kamu lamban sekali! Apakah kamu ingin berlomba lari denganku?” Tanya kancil sambil tersenyum jahat. Si kancil awalnya sangat yakin si siput akan menolak penawarannya karena tidak mungkin siput bisa mengalahkan kancil. Namun, ternyata siput justru menerima tantangan dari kancil!

Merasa sedikit terkejut, kancil sangat tidak menyangka dengan respons siput itu. Namun, kancil tidak merasa khawatir sama sekali karena ia yakin ia bisa mengalahkan siput dengan sangat mudah. Memang, siput jauh lebih lamban dari kancil, tetapi siput tidak menerima tantangan dari kancil tanpa strategi yang matang. Tanpa kancil sadari, siput merencanakan bagaimana cara ia bisa memenangkan perlombaan ini dengan bantuan para siput lainnya di hutan.

Kira-kira seperti ini rencana siput untuk memenangkan perlombaan:

Seluruh siput yang ada di hutan akan bekerja sama dan berbaris di sepanjang tepi sungai. Ketika si kancil memanggil siput untuk meledeknya, siput di depannya harus menjawab si kancil agar ia merasa kalah karena berada di belakang.

Di hari perlombaan, kancil merasa sangat percaya diri ia bisa memenangkan perlombaan. Saat pemandu perlombaan memberikan mereka aba-aba untuk mulai berlari, kedua hewan ini berlari sekuat tenaga mereka. Tentu saja kancil berada lebih di depan dibandingkan siput yang berada di garis start bersamanya. Namun, ia tetap berada di belakang siput-siput yang berbaris rapi di tepi sungai, bukan?

Setelah beberapa saat, si kancil pun siap menyombongkan dirinya dengan memanggil-manggil siput. Ia berpikir bahwa siput tidak akan bisa mendengarnya karena siput berada jauh di belakang.

“Hei, siput! Apakah kamu sudah lelah? Hahaha,” ucap kancil dengan rasa puas.
“Tidak, aku belum lelah,” jawab siput yang berada di depannya. Kancil pun terkejut dan merasa panik. Ia kembali berlari sekuat tenaga.

Setelah beberapa saat, kancil bertanya lagi pada siput. Lagi-lagi, ia berharap siput tidak menjawabnya.
“Sepertinya kamu akan kalah, siput,” ucap kancil dengan rasa sombong.
“Sepertinya tidak,” jawab siput dengan nada yang lembut.

Kancil pun merasa lebih terkejut dari sebelumnya dan ia kembali berlari lebih kencang. Namun, sekarang kancil mulai kehabisan tenaga dan ia kehausan. Kancil merasa lemas dan kakinya menjadi sangat pegal. Akhirnya, kancil pun mengundurkan diri dari perlombaan karena ia sudah tidak kuat untuk berlari lagi—atau bahkan hanya untuk berjalan.

Baca juga: Kumpulan Teks Pidato Santri Salafi Penuh Makna, dengan Berbagai Tema Pembahasan

Baca juga: Contoh Teks Pidato Santri Salafi tentang Kemuliaan Ilmu, Singkat Padat dan Sarat Akan Makna

Baca juga: Contoh Teks MC Acara Wisuda Universitas Untuk Sambutan Rektor Singkat, Simpel dan Gampang Dihafal!

Sumber:

UPDATE TERBARU