Kumpulan Contoh Ceramah Santri Tema Cinta Kepala Allah, Orang Tua, hingga Sesama Manusia
--
Teks 2
Teman teman sekalian…
Allah Swt telah menanmkan rasa cinta di setiap manusia. Dengan cinta inilah kehidupan manusia tetap terjaga hingga saat ini. Cintalah yang menjadikan hidup ini penuh dengan warna. Cinta inilah yang membuat kita disayang dan dirawat oleh orang tua kita. Tanpa cinta, tentu dunia ini akan penuh dengan kebencian dan kesemrawutan. Tidak akan ada kasih sayang dan persahabatan. Bahkan, tanpa cinta mungkin umat manusia telah punah.
Karena itu, sudah seharusnya kita bersyukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat cinta tersebut. Dan perwujudan rasa syukur tersebut diwujudkan dengan cara mencintai Allah. Mencintai Allah? Untuk apa kita mencintai Allah?
Teman-teman sekalian…
Mencintai Allah merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan seorang muslim. Bahkan, kita yang merupakan seorang muslim sudah seharusnya untuk mencintai-Nya lebih dari apapun. Cintailah Allah dengan ketulusan dan keikhlasan, niscaya Allah akan mencintai kita.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Barangsiapa yang mencintai berjumpa Allah, Allah mencintai berjumpa kepadanya, sebaliknya siapa yang membenci berjumpa dengan Allah, Allah pun membenci berjumpa dengannya.”(HR. Bukhari)
Dari hadits yang sudah saya bacakan tadi, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa siapapun yang mencintai Allah, maka Allah pun akan mencintai seorang hamba tersebut. Adapun wujud cinta Allah tersebut berupa lancarnya rizki, taufiq dan maghfiroh yang diberikan kepada hamba-Nya. Sebaliknya, jika kita membenci Allah, maka Allah pun akan membenci kita. Na’udzu billaahi min dzalika
Teman teman sekalian…
Lantas bagaimana sih perwujudan cinta kepada Allah? Apakah dengan kita mengungkapkannya di dalam doa? Atau seperti apa? Untuk menjawab pertanyaan ini, Allah sendiri telah berfirman dalam Al Qur’an yang artinya:
“Katakanlah (Muhammad) jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (TQS. Ali-Imran : 31)
Di dalam ayat ini, Allah dengan tegas menyebut bahwa perwujudan cinta seorang hamba kepada-Nya adalah dengan mengikuti ajaran dan tuntunan Rasul. Dalam hal ini maknanya adalah dengan mentaati setiap perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.
Karena itu jika kita cinta kepada Allah, maka teruslah beramal shaleh serta meninggalkan setiap apa-apa yang telah Allah dan Rasul larang. Isilah waktu kita dengan kegiatan yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya. Misalnya dengan rajin membaca kitab kuning, menghafal Qur’an, manut kepada kyai, dan yang semisalnya.
Sekian dan terima kasih…
Baca juga: Kumpulan Naskah MC Pada Acara Formal Sosialisasi, Bisa Dicontoh Untuk Semua Keperluan