Penyebab dan Gejala Serumen Prop atau Gangguan Pendengaran, Sering Terjadi Karena Penggunaan Cotton Bud
--
Gejala Serumen Prop
Untuk gejala sendiri, secara umum gejala serumen prop sendiri yang kerap terjadi adalah:
- Rasa sakit pada telinga.
- Perasaan penuh di telinga terkena.
- Dering (tinitus atau telinga berdenging).
- Penurunan pendengaran di telinga terkena.
- Rasa pusing dan batuk-batuk.
Periksa ke Dokter Jika Mengalami Gejala Berikut:
- Kehilangan kemampuan mendengar secara tiba-tiba.
- Sensasi berputar parah, kehilangan keseimbangan, dan tidak bisa berjalan.
- Mengalami muntah terus-menerus bahkan bisa demam tinggi.
Pengobatan Serumen Prop
- Minyak mineral
- Minyak bayi
- Gliserin
- Larutan garam
- Hidrogen peroksida / tetes telinga berbahan dasar peroksida
Baca juga: Mengenal Penyakit Varises: Pengertian, Gejala, Penyebab, Perawatan, dan Cara Mencegahnya
Baca juga: Penyakit Asma Bronkial: Pengertian, Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi, dan Pengobatannya
Pencegahan Serumen Prop
1. Pemeriksaan dokter
Penumpukan serumen menyebabkan telinga tidak dapat mendengarkan dengan baik. Pemeriksaan ke dokter THT untuk memastikan serumen agar dapat dikeluarkan supaya tidak mengalami komplikasi pada telinga.
2. Penggunaan obat tetes telinga
Jenis obat tetes telinga untuk mengeluarkan kotoran telinga dengan kandungan minyak mineral, hydrogen peroksida, karbamid peroksida, baby oil serta gliserin utnuk melunakkan kotoran telinga yang keras supaya lebih mudah untuk dikelurkan.
3. Menggunakan cairan serumenolitik
Cairan cerumenolytic merupakan larutan cair untuk membantu mengencerkan, melembutkan, memecahkan, serta melarutkan serumen prop.
4. Irigasi telinga
Irigasi telinga dapat dilakukan dengan metode air hangat yang kemudian diberikan hydrogen peroksida dengan perbandingan 1:1 sama rata.
5. Ekstraksi manual
Pelepasan serumen dengan ekstraksi secara manual dengan memerlukan alat kusus serta visualisasi yang baik dan kerja sama pasien dengan dokter.
Itu dia informasi terkini mengenai serumen prop atau penyakit penyumbatan telinga karena kotoran menumpuk yang dapat kami sampaikan untuk kamu. Semoga bermanfaat. Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan, ya!