Wednesday 25th of December 2024
×

Kode BPJS Tonsilofaringitis Atau Penyakit Tenggorokan Yang Wajib Kamu Tahu

Kode BPJS Tonsilofaringitis Atau Penyakit Tenggorokan Yang Wajib Kamu Tahu

--

Tentu saja bagi sebagian orang sudah tidak asing dengan apa itu yang dinamakan kode ICD atau kode BPJS. Untuk yang belum tahu kode ICD 10 adalah sistem klasifikasi penyakit atau pengelompokan penyakit yang sejenis, istilah penyakit dan masalah yang berkaitan kesehatan.

Kode BPJS Tonsilofaringitis

Untuk kode ICD atau kode BPJS penyakit BPJS tonsilofarangitis sendiri berbeda dengan kode penyakit lainnya. Dimana kode penyakit tonsilofarangitis sendiri yaitu J06.8, dimana perpaduan antara huruf dan angka.


Kode tersebut akan dengan mudah untuk di ketahui oleh para ahli di bidang kesehatan terutama dokter. Namun untuk orang awam akan terasa sulit di mengerti karena bukan keahliannya.

Dengan kode tersebut nantinya para dokter akan dengan mudah dalam mengidentifikasi penyakit apa yang di derita seseorang, setelah mengetahui gejalanya. Dan dengan cepat akan memberikan solusi mengenai cara mengatasinya.

J03.90 adalah kode ICD-10-CM yang dapat ditagih/spesifik yang dapat digunakan untuk menunjukkan diagnosis untuk tujuan penggantian.

  • J00-J99 Penyakit pada sistem pernapasan
  • J00-J06 Infeksi saluran pernapasan atas akut
  • J03 Tonsillitis akut
  • J03.9 Tonsilitis akut, tidak spesifik

Baca juga: Mengenal Kode ICD 10 Pada Penyakit Batu Ginjal atau Nefrolitiasis, Berikut Gejala yang Menyertai!

Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Batu Ginjal (Nefrolitiasis) yang Umum Terjadi, Beserta Penyebabnya!

Baca juga: Penyakit Konstipasi atau Sembelit: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi, dan Perawatannya

Penyebab Tonsilofaringitis

Faringitis atau radang tenggorokan dimana disebabkan oleh infeksi virus. Jenis virus dimana bisa menyebabkan penyakit ini sendiri terbilang cukup banyak, namun pada umumnya berasal dari golongan virus influenza, adenovirus, rhinovirus, dan Epstein-Barr.

Tidak hanya virus tersebut, tonsilofarangitis juga bisa disebabkan oleh penyebaran infeksi atau virus dari penyakit lainnya, seperti pilek, flu, pertusis, campak, cacar, dan mononucleosis. Selain itu ada beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami tonsilofaringitis menjadi parah, seperti:

  • Rentan menyerang anak berusia 3-15 tahun.
  • Sering terpapar atau terkena asap rokok.
  • Memiliki riwayat alergi, seperti alergi dingin dan alergi debu atau bulu binatang (kucing).
  • Memiliki riwayat atau mengidap penyakit sinusitis.
  • Sering berada di ruangan yang kering.
  • Memiliki riwayat kontak dengan orang penderita tonsilofaringitis lain.
  • Sering melakukan aktivitas yang menyebabkan ketegangan pada otot
  • tenggorokan (teriak-teriak).
  • Memiliki daya tubuh atau sistem imun lemah.
  • Menderita penyakit asam lambung.

Sumber:

UPDATE TERBARU