Hadits Menyulitkan Urusan Orang Lain dan Balasan Bagi Yang Melakukannya, Begini Kata Ustadz Abdul Somad
--
Hadits Mempersulit Orang Lain
"Mempersulit urusan orang lain merupakan tindakan zalim yang dapat membukakan diri kepada keburukan. Perbuatan tersebut sangat tidak disukai oleh Rasulullah SAW," menurut Ustad Abdul Somad menjelaskan dalam kanal YouTube Portir Media.
Dalam sebuah riwayat hadits, beliau pernah berdoa sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ
Artinya: “Ya Allah, barangsiapa yang mengurusi urusan umatku kemudian dia merepotkan umatku maka susahkanlah dia.” (HR. Muslim: 1828)
Baca juga: Daftar Anime 2023 dan Jadwal Tayang, Bungou Stray Dogs Season 4 Hadir di Awal Tahun!
Baca juga: Doa Syekh Abdul Qodir Jaelani (Hizib) untuk Kelancaran Hidup, Lengkap Tulisan Arab dan Latin
Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga berkali-kali menegaskan kepada para sahabat bahwa perbuatan menyulitkan orang lain tidak disukai oleh Allah SWT. Dari Abi Shirmah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ ضَارَّ مُسْلِمًا ضَارَّهُ اَلله, وَمَنْ شَاقَّ مُسَلِّمًا شَقَّ اَللَّهُ عَلَيْهِ
Artinya: “Barangsiapa yang memberi kemudharatan kepada seorang muslim, maka Allah akan memberi kemudharatan kepadanya, barangsiapa yang merepotkan (menyusahkan) seorang muslim maka Allah akan menyusahkan dia.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Hadits di atas memuat dua persoalan penting dalam syariah yang perlu diperhatikan oleh umat Islam. Pertama, Allah selalu memberikan balasan sesuai dengan apa yang hamba-Nya lakukan. Jika dia berbuat baik, dia akan diberkati. Jika dia berbuat jahat, dia akan menerima murka-Nya. Kedua, Islam mendorong umatnya untuk bersikap toleran dalam interaksi sosialnya guna menjaga keluhuran akhlak dan menghindari konflik. Salah satu caranya adalah dengan tidak mempersulit pihak lain untuk menuntut haknya.