Seram! Cerita Bendungan Pamarayan yang Dijaga Nyai Mujibah, Sosok Siluman yang Rutin Minta Tumbal Setiap Tahun
--
Cerita Seram Bendungan Pamarayan
Bendungan Pamarayan yang sudah berdiri lebih dari seratus tahun ini menghadirkan banyak cerita-cerita mistis yang tersebar dari mulut ke mulut secara turun temurun.
Sebagai pembendung aliran ungai Ciujung, bendungan Pamarayan dipercayai oleh masyarakat sekitar sebagai himbauan kepada masyarakat untuk berbuat baik atau akan berakibat fatal kepada diri mereka sendiri.
Kepercayaan ini datang dari kisah Nyai Mujibah. Nyai Mujibah adalah sosok penunggu sungai Ciujung dan bendungan Pamarayan yang merajai jin dan siluman lain yang mendiami kedua tempat tersebut.
Nyai Mujibah merupakan makhluk ghaib yang menjaga sungai Ciujung dan bendungan Pamarayan, memiliki dua orang anak siluman buaya yang memiliki nama Si Buntung dan Si Koneng.
Baca juga: Sinopsis Film Malaysia Talbis Iblis (2022), Film Horor Terbaru Karya Kabir Bhatia
Ssosok ini dipercaya selalu meminta tumbal dari kalangan manusia yang membuat kerusakan di bendungan Pamarayan ataupun sungai Ciujung.
Berdasarkan cerita yang beredar di tengah masyarakat Pamarayan, Nyai Mujibah memerintahkan Si Buntung dan Si Koneng dalam mencari tumbal karenanya setiap tahun selalu ada korban.
Melalui keterangan masyarakat diperoleh informasi bahwa sosok Nyai Mujibah digambarkan sebagai seorang wanita tua yang menyeramkan dan memiliki pandangan nanar penuh dendam. Bagaimana menarik bukan?