Bendungan Pamarayan, Jadi Waduk Terbesar Pertama Peninggalan Belanda di Indonesia
--
Bendungan Pamarayan
Bendungan adalah bangunan yang berfungsi sebagai penahan laju air hingga menjadi objek wisata. Di dunia, ada beberapa bendungan terbesar yang dapat menampung air hingga ratusan miliar meter kubik.
Daya Tarik Bendungan merupakan tempat wisata yang dikenal dengan daya tarik alamnya yang memesona, selain itu destinasi wisata ini sangat cocok untuk kamu yang ingin refreshing dengan budget yang murah.
Di Indonesia ini ada banyak sekali bendungan. Lantaran manfaatnya yang sangat berguna buat menunjang kehidupan bermasyarakat. Tak heran adanya bendungan ini sangatlah krusial di negeri kita.
Sejarah Bendungan Pamarayan
Pada tahun 1889 Conrad Theodore van Deventer, seorang ahli hukum Belanda yang pernah tinggal di Hindia selama hampir 17 tahun (1880-1897) menerbitkan artikel berjudul "Een Eereschuld" (Suatu Hutang Kehormatan).
Hutang yang dimaksud adalah jasa besar baik langsung maupun tidak langsung dari Hindia Belanda bagi negeri Belanda. Karenanya Van Deventer bersama dengan rekannya, Pieter Brooshooft menjadi pencetus gerakan Politik Etis atau Politik Balas Budi Pemerintah Kolonial.
Baca juga: Mitos Bendungan Sutami Malang, Adanya Arca Ganesha Peninggalan Kerajaan Singasari
Baca juga: Wisata Bendungan Sutami Malang, Lokasi Terbaik Untuk Dapat Suasana Sunset Cantik
Baca juga: Nama-Nama Pantai dan Laut di Pulau Kalimantan Antara Lain?