Pengertian dan Pemakaian Kecap Pagawean, Kata Kerja Dalam Bahasa Sunda Sebagai Kata Imbuhan Percakapan Sehari Hari
--
ASCOMAXX.com - Seperti yang diketahui, bahwa dalam sebuah kalimat terdiri dari susunan kata yang memiliki fungsi masing-masing. Supaya menghasilkan kalimat yang sempurna, setidaknya terdiri dari S+P+O+K. Susunan tersebut tidak lepas dari sebuah kata kerja atau predikat. Dalam kata kerja ini juga terdapat dalam bahasa Sunda.
Pengertian dari Kecap pagawean atau kata kerja termasuk salah satu dari 10 warna kecap, kelas, atau jenis kata dalam bahasa Sunda. Secara morfologis, kata kerja bahasa Sunda tidak mempunyai ciri khusus sebab tidak ada imbuhan yang khusus untuk membentuk kata kerja.
Baca juga: Contoh Kalimat Kecap Panyeluk Bahasa Sunda Disertai dengan Artinya
Baca juga: Link Download Contoh Soal Limit Tak Hingga Lengkap Dengan Pembahasan Cara Mengerjakannya Gratis
Kata kerja atau kata verba merupakan kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Dengan kata lain, kata kerja menggambarkan suatu tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek kalimat.
Kecap pagawean atau kata kerja dapat dibentuk dari kelas kata lainnya dengan cara menambahkan rarangken atau imbuhan kepada kata tersebut. Contoh:
Geulis (Aj)+ rarangken tengah (sisipan) -um-: gumeulis – ‘bertingkah atau berlaga cantik’
Imah (N)+ rarangken hareup (awalan) ng- dan akhiran -an-: ngimahan – ‘memberi atau membuatkan rumah’
Verb dari kata dasar dalam bahasa Sunda ada yang dapat langsung menjadi kata, ada juga yang tidak. Kata dasar seperti cokot, dahar, indit, dapat langsung menjadi kata. Sedangkan kata taek tidak bisa langsung menjadi kata kerja.