Info Pendaftaran Pondok Pesantren Al-Masthuriyah Sukabumi, Ini Dia Syarat dan Kontaknya
--
Secara berturut-turut, KH. Masthuro mendirikan Madrasah Tsanawiyah Sirojul Athfal/Banat pada tahun 1967 dan Madrasah Aliyah Sirojul Athfal/Banat pada 1968. Pada tahun ini pula, tepatnya tanggal 27 Rajab, KH.
Baca juga: Perbedaan Nama Kelas dan Kelas Mahasiswa di Perkuliahan dan Contohnya, Begini Cara Membedakannya!
Baca juga: Penyakit Hernia Inguinalis: Deteksi Dini, Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan
Baca juga: Cara Meningkatkan Kualitas Gambar Tanpa Aplikasi, Mudah Bisa Langsung Full HD
Masthuro menghadap Ilahi dan meninggalkan lembaga rintisannya yang kini sudah besar dan sudah menebarkan alumninya ke berbagai penjuru daerah di Indonesia, bahkan sudah sampai ke negeri yang jauh.
KH. Muhammad Masthuro dalam mengemban amanat kelangsungan hidup sarana pendidikan yang dibinanya dengan kesungguhan dan keikhlasan. Beliau memegang semua bidang studi, yang dengan kearifannya, tugas-tugas tersebut akhirnya dapat didelegasikan kepada generasi berikutnya tanpa menimbulkan goncangan sosial yang berarti.
Tongkat estafet kepemimpinan tersebut dapat di¬selesaikan oleh beliau dengan baik, dibuktikan dengan munculnya tokoh-tokoh baru sepeninggal beliau. Tokoh-tokoh tersebut antara lain: KH. Syihabuddin Masthuro (alm), KH. E. Fachruddin Masthuro, dan KH. Abdul Aziz Masthuro. Akhirnya ketiga tokoh tersebut yang memimpin pengembangan pesantren pada periode berikutnya.
Pada tahun 1974 nama Sirojul Athfal/Banat dirubah menjadi Perguruan Islam Al-Masthuriyah. Sistem pendidikan yang dipergunakan Al-Masthuriyah yaitu mengembangkan jenjang pengajaran thalabah khususiyah, meliputi bidang-bidang kajian ilmu tafsir, hadits, fiqih