Profil Bendungan Karalloe Sulawesi Selatan, Pemerintah Gelontorkan Dana Sebesar Rp 1,27 Triliun
--
Presiden Joko Widodo didampingi Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meresmikan Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, 23 November 2021. Pembangunan bendungan Karalloe ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,27 triliun.
Baca juga: Viral Wali Kota Tegal Joget Bareng Biduan di Acara Pergantian Tahun Baru, Tuai Cibiran Warganet
Baca juga: Bentang Alam Secara Umum Pulau Kalimantan, dari Letak Geografis Hingga Batas Daerah
Bendungan Karalloe dibangun dengan sasaran pembangunan untuk meningkatkan cadangan air, peningkatan luas tanam dan dari 4.000 hektar menjadi 7.004 hektar sawah. Tujuannya untuk meningkatkan intensitas tanam padi dan palawija dari 150% menjadi 250% dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
Bendungan Karalloe akan mengiri daerah Kelara dan Karalloe seluas 7.004 hektar. Bendungan ini juga akan meningkatkan ketersediaan air baku sebesar 440 liter per detik, mengendalikan banjir di Sungai Karalloe kurang lebih 4,5 mega watt.
Tidak hanya itu, proyek pembangunan ini juga bermanfaat pula untuk perikanan air tawar dan akan menjadi destinasi wisata baru.
Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Andi Darmawan Bintang juga menjelaskan bahwa beroperasinya Bendungan Karalloe akan meningkatkan produksi pangan bagi daerah-daerah yang memang selama ini menjadi salah satu daerah hujan.