Friday 15th of November 2024
×

Pengertian Komponen Pasif dan Aktif Elektronika Beserta Jenis-jenisnya Lengkap

Pengertian Komponen Pasif dan Aktif Elektronika Beserta Jenis-jenisnya Lengkap

--

Komponen Pasif

Komponen elektronika pasif merupakan komponen yang dalam pengoperasiannya tidak memerlukan tegangan atau arus listrik. Komponen ini memanfaatkan energi atau daya dalam rangkaian dan tidak mampu memberikan penguatan daya, serta tidak dapat memperkuat sinyal.

Komponen Pasif dibagi kedalam beberapa jenis, yaitu resistor, kapasitor, dan induktor. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen.


1. Resistor

Resistor disebut sebagai hambatan, yang memiliki fungsi menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai resistor adalah Ohm.

Baca juga: Toko Kelontong Termasuk Dalam Jenis Usaha Perdangangan, Simak Alasannya di Sini

Baca juga: 5 Jenis Sarang Burung Walet Beserta Harga dan Manfaatnya Buat Kesehatan yang Wajib Kamu Tahu

Baca juga: 8+ Rekomendasi Tempat Kuliner Malam di Tangerang yang Wajib Dikunjungi Para Pecinta Kuliner

2. Kapasitor

Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan arus listrik dalam waktu sementara. Kapasitor dapat menyaring susunan daya untuk memilih gelombang radio pada susunan serta pemetaan arus listrik.

3. Induktor

Induktor disebut coil, yang tersusun dari lilitan kawat dan membentuk sebuah kumparan. Induktor dalam akan menimbulkan medan magnet saat dialiri arus listrik. Satuan induktansinya adalah Henry (H).

Komponen Aktif

Komponen elektronika aktif merupakan kebalikan dari komponen pasif, dimana dalam pengoperasiannya membutuhkan arus atau tegangan listrik. Komponen aktif bisa menguatkan dan menyearahkan arus listrik, mampu memberikan penguatan daya, dan dapat memperkuat sinyal.

Komponen aktif juga dibagi beberapa jenis, yaitu dioda, transistor, dan IC (Integrated Circuit). Ketiganya akan dijelaskan berikut ini.

++++

1. Dioda

Dioda merupakan komponen aktif yang berfungsi untuk penyearah dari arus bolak-balik menjadi arus searah. Dioda berasal dari gabungan anoda dan katoda. Dioda penyearah untuk menyearahkan arus AC ke DC. Dioda zener untuk pengaman susunan arus yang bersangkutan.

2. Transistor

Transistor merupakan komponen semikonduktor yang digunakan untuk penguat, sirkuit pemutus, serta penyambung (switching). Selain itu transistor juga berfungsi sebagai stabilitas tegangan, modulasi sinyal, dan lain sebagainya.

Transistor terdiri dari Basis (B), Emitor (E), dan Kolektro (C). Emitor digunakan untuk mengatur tegangan yang lebih besar dari arus input Basis yaitu pada keluaran tegangan dan arus output kolektor.

Baca juga: ITZY Gelar Konser di Jakarta, Ini Harga Tiket, Jadwal dan Cara Membelinya, Jangan Sampai Kehabisan!

Baca juga: Link Baca Battle Through the Heavens Full Chapter Bahasa Indonesia Lengkap Dengan Sinopsisnya

Baca juga: Sejarah Pondok Pesantren Gontor yang Sudah Berdiri Sejak Tahun 1926, Berawal Dari Sebuah Desa Kecil

3. IC (Integrated Circuit)

IC terdiri dari campuran transistor, resistor, dan komponen yang ada hingga menjadi tempat kecil. Bentuk IC bermacam-macam, ada IC yang berkaki tiga hingga ratusan. IC berfungsi sebagai penguat, pengontrol, dan sebagai media penyimpanan.

Itulah pengertian dari komponen pasif dan komponen aktif yang bisa diambil kesimpula bahwa komponen pasif dapat bekerja tanpa menggunakan arus listrik, sedangkan pada komponen aktif sebaliknya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membantu kamu dalam belajar.

 

Sumber:

UPDATE TERBARU