Wednesday 25th of December 2024
×

Jenis-jenis Semen Dalam Proyek Bangunan yang Perlu Diketahui Sebelum Menggunakannya!

Jenis-jenis Semen Dalam Proyek Bangunan yang Perlu Diketahui Sebelum Menggunakannya!

--

Jenis-jenis Semen

1. Ordinary Portland Cement (OPC)

Merupakan jenis semen yang paling umum digunakan dan banyak diproduksi di seluruh dunia. Semen ini cocok untuk berbagai keperluan konstruksi dan sering digunakan dalam pembangunan perumahan, gedung bertingkat, landasan pacu, dan jalan raya.


2. Portland Pozzolana Cement (PPC)

Merupakan jenis semen yang dibuat dengan cara menggiling terak, gypsum, dan bahan pozzolana. Semen ini umumnya digunakan untuk konstruksi yang membutuhkan kekuatan dan daya tahan tinggi.

Semen jenis ini memiliki tingkat ketahanan yang lebih tinggi terhadap panas dan air dibandingkan dengan semen jenis OPC, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk digunakan pada bangunan yang terendam air atau bangunan yang berada di dekat lautan.

3. Rapid Hardening Cement 

Memiliki jenis semen yang cepat mengeras karena memiliki kandungan kapur yang tinggi. Butirannya lebih halus daripada semen OPC, namun kekuatannya lebih tinggi. Semen Rapid Hardening Cement ini biasanya digunakan untuk konstruksi beton atau pekerjaan jalan yang membutuhkan pengerasan yang cepat, sehingga dapat menghemat waktu.

Baca juga: Contoh Detail Gambar Kuda Kuda Kayu Pada Konstruksi Bangunan Rumah, Sanggup Mendukung Beban-Beban Pada Atap Rumah

Baca juga: Pembangunan Jalan Tol Muara Enim Ditarget Selesai Tahun 2024, Proyek Sempat Mandek Karena Mudik Lebaran

Baca juga: Contoh Denah Gedung Serbaguna Sederhana, Bisa Untuk Referensi Pembangunan!

4. Quick Setting Cement

Semen ini memiliki waktu pengaturan yang lebih singkat dibandingkan dengan semen OPC. Waktu pengaturan awalnya sekitar 5 menit, sementara waktu pengaturan akhirnya sekitar 30 menit. Semen dengan pengaturan cepat ini biasanya digunakan untuk pekerjaan beton di bawah air dan dalam cuaca dingin.

5. Semen Putih

Semen ini merupakan varian dari White Portland Cement, yang sering disebut juga sebagai semen abu-abu. Warna putih pada semen ini berasal dari penambahan zat besi dan mangan selama proses produksi. Semen putih umumnya digunakan untuk keperluan dekorasi, seperti pemasangan keramik, dempul dinding, dll.

6. Semen Mortar

Semen ini biasanya terdiri dari campuran semen, pasir, filler, dan bahan tambahan khusus yang membuatnya cepat mengering. Semen ini populer karena sudah dalam bentuk siap pakai, praktis, dan mudah diolah sehingga dapat menghemat waktu. 

Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan terkait beberapa jenis semen sesuai dengan kebutuhannya. Kalian bisa memilih jenis sesuai dengan kebutuhan. Sekian informasi dari kami semoga bisa bermanfaat.

Sumber:

UPDATE TERBARU