Fungsi Resistor Pada Power Amplifier OCL 150 Watt Sesuai dengan Jenis-Jenisnya
--
Baca juga: Cara Menghitung Nilai Rata-Rata Ujian Sekolah Untuk SD SMP SMA Buat Ditulis di Ijazah
Baca juga: Cara Menghitung Nilai Akhir Ujian Nasional yang Benar dan Cepat
Baca juga: Link Video Syur Viral Kolaka Utara Durasi 37 Detik, Jadi Incaran Para Warganet
- R10-R11 (100), C5-C6 (47uF), membentuk rangkaian filter dengung & osilasi yang mungkin terjadi dari kaki-kaki TR3 & TR4. Osilasi biasanya berupa sinyal ultra treble halus yang bisa membuat heatsink/ transistor power lebih panas.
- R12 (100), menjaga supaya nilai tegangan bias tidak lebih dari 2V. Tegangan bias ini bernilai tetap, berada di titik CT (kira kira -1V hingga +1V). Tegangan tetap ini terombang-ambing ke atas dan ke bawah seperti getaran daun speaker. Sebenarnya R ini bisa dihilangkan. Amplifier model ini bisa bekerja pada rating tegangan naik atau pun turun, tidak seperti amplifier yang menggunakan dioda zener, rewel.
- R13 & R14 (330), memberi supply arus ke TR5 & TR6 lewat emitornya masing- masing. Seringnya dua resistor ini hitam terbakar karena ketidaksesuaian antara getaran yang dikeluarkan kit amplifier dengan respon loudspeaker.
Transistor final tidak mampu mempertahankan tegangan yang diberikan transistor driver, beban/speaker dianggap terlalu berat buat transistor power. Sebaiknya selain ganti transistor power dengan kualitas yang lebih baik, resistor 330 juga diganti dengan daya minimal 2 Watt karena terhubung seri terhadap beban/ speaker.
- R15 & R16 (0,5/5W), memberi supply ke TR7 & Tr8 lewat kaki emitor. Resitor ini bernilai kecil karena kita menginginkan arus besar, biasanya bernilai tidak lebih dari 0.5 Ohm.