Cara Budidaya Cacing Tanah Untuk Pemula yang Menguntungkan Lengkap Mulai Dari Persiapan Hingga Panen
--
Cara Ternak Cacing Tanah Untuk Pemula
1. Persiapan Media Budidaya Cacing Tanah
- Media yang dibutuhkan adalah wadah plastik kotak berukuran 90 x 50 x 36 cm yang sudah diberi alas karung goni atau potongan terpal. S
- ebaiknya beri alas yang tidak menyerap kelembaban.
- Persiapkan juga rak tingkat sebagai tempat untuk meletakan wadah plastik kotak tersebut.
- Setelah siap dengan wadahnya, kamu dapat memasukan tanah kedalamnya setinggi kurang lebih 5 hingga 10 cm.
- Pastikan tanah yang kamu gunakan merupakan tanah humus atau tanah yang mengandung bahan organik dengan jumlah besar.
- Tambahkan Pupuk GDM Granule SAME yang mengandung bakteri premium dan unsur hara makro-mikro lengkap sehingga dapat meningkatkan kualitas tanah, mencegah terjadinya penularan penyakit tular tanah, serta menyuburkan kembali tanah yang telah rusak.
- Untuk meningkatkan hasil panen, kamu bisa menggabungkan Pupuk GDM Granule SAME dengan GDM Black Bos yang mengandung 4 macam bakteri yang ampuh mengembalikan kondisi tanah menjadi subur serta gembur dan terbukti dapat menurunkan cemaran logam berat timbal dan kronium hingga lebih dari 80% dalam waktu 3 bulan.
2. Persiapan Bibit Cacing Tanah
Terdapat beragam jenis cacing seperti Megascolicidae, Genus Lumbricus, Lumbricidae, Eisenia, Pheretima, Diplocardia, Perionyx, dan Lidrillus. Di Indonesia sendiri, ada 3 cacing tanah yang banyak dibudidaya seperti Perionyx, Pheretima, dan Lumbricus. Ke-3 cacing tanah yang populer di Indonesia ini menggemari media dengan bahan organik layaknya sampah dapur ataupun pupuk kandang.
Baca juga: Kumpulan Desain Spanduk Jual Es Buah Menarik dan Simpel, Bisa Jadi Ide Untuk Usaha Kamu!
Baca juga: Geger Video Jubir Perusahaan Konawe Viral Sosial Media, Terduga Pemeran Wanita Datangi Kepolisian
Berikut cara mempersiapkan bibit cacing tanah:
- Bibit cacing tanah yang dipilih adalah telur yang sudah menetas dari cacing sebelumnya.
- Masukan bibit cacing Lumbricus Rubellus kurang lebih 50 hingga 100 ke dalam satu wadah plastik berisi tanah dan pupuk yang sudah dipersiapkan atau menggunakan perbandingan 1 : 1 jika medianya 1 kg maka cacing yang dimasukan seberat 1 kg.
- Jaga kelembaban tanah dengan cara menyemprotkan air, Anda bisa mencampurkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan yang mengandung bakteri baik seperti Bacillus Brevis, Bacillus Pumillus, Bacillus Mycoides, Pseudomonas Alcaligenes, dan Micrococcus Roseus.
- Pastikan pH tanah normal atau sekitar 5,5-7,5 dan lakukan pemeriksaan secara rutin setiap 3 jam sekali pada hari pertama pengembangbiakkan. Jika cacing terlihat seakan ingin keluar dari wadah maka kemungkinan kelembaban, suhu atau pH tidak sesuai.
3. Cara Memberi Pakan Cacing Tanah
- kamu bisa memberikan cacing tanah pakan berupa campuran kotoran hewan ternak seperti sapi atau kerbau dan limbah sayuran layaknya ampas tahu,sawi, kol, atau sayuran lainnya. Pakan dibuat dengan cara dihancurkan seperti bubur dengan perbandingan 60% : 40%.
- Pakan diberikan sebanyak 250 ml di setiap media pengembangbiakan berukuran 60 cm x 15 cm.
- Pemberian pakan ini dilakukan 1 -2 kali dalam seminggu dengan pemeliharaan bibit calon induk selama 1 hingga 1,5 bulan.