Prospek Budidaya Cacing Tanah di Indonesia, Sebuah Ladang Usaha yang Menjanjikan
--
Budidaya Cacing Tanah
Lumbricus rubellus sendiri merupakan salah satu jenis cacing tanah potensial untuk diternakkan. Dari analisis kimia diperoleh kandungan protein seekor cacing tanah berkisar 64-76%, sedangkan tepung ikan hanya 58%.
Kini untuk memulai bisnis budidaya cacing tanah adalah dari modal awal sebanyak 5 kg bibit cacing tanah. Setelah empat bulan, cacing tanah berkembang biak dan tumbuh hingga menghasilkan 10-15 kg per minggu.
Terdapat beragam jenis cacing seperti Megascolicidae, Genus Lumbricus, Lumbricidae, Eisenia, Pheretima, Diplocardia, Perionyx, dan Lidrillus. Di Indonesia sendiri, ada 3 cacing tanah yang banyak dibudidaya seperti Perionyx, Pheretima, dan Lumbricus. Ke-3 cacing tanah yang populer di Indonesia ini menggemari media dengan bahan organik layaknya sampah dapur ataupun pupuk kandang.
Kalau 1 kg cacing tanah segar dijual seharga Rp30 ribu per kg, maka potensi pendapatan peternak sekitar Rp300 ribu – Rp450 ribu per minggu. Supaya kamu bisa mendapat gambaran berikut ini akan kami sampaikan informasi mengenai update harga cacing tanah.
Baca juga: Franchise Rumah Makan Cibiuk, Bisnis Kuliner Khas Sunda yang Menjanjikan dan Selalu Ramai Pelanggan
Baca juga: Nonton Rak Rai (Bad Love) Full Episode 1-17 Sub Indo, Perang Bisnis dan Cinta yang Banyak Drama
Harga Cacing Tanah Per Kg
- Cacing Tanah putih Pakan Ikan Rp79.999
- Cacing Tanah Tiger Rp80.000
- Cacing Tanah Lumbricus Basah Rp85.000
- Cacing Tanah ANC Rp85.000
- Cacing Tanah Susu Fosfor Rp155.000
- Cacing tanah lumbricus kering per 1 gram = Rp25.000.