Strategi Marketing Mixue Yang Menjamur Dimana-mana, Dosen Strategi Pemasaran UNAIR Beri Bocoran
--
Strategi Marketing Mixue di Indonesia
Hartini menuturkan, bila ada 4 tools yang paling banyak digunakan oleh perusahaan dalam strategi pemasaran, yaitu price, product, place, dan promotion. Dalam kasus Mixue, mereka berhasil menggunakan empat tools tersebut dengan baik.
1. Price
Hartini mengatakan kekuatan Mixue adalah harganya yang relatif terjangkau. Dalam teori strategi pemasaran, ini disebut penetration pricing. Selain penetration price, beliau menyebutkan bahwa harga jual Mixue juga dipengaruhi oleh jumlah toko Mixue. Karena itu, Mixue membutuhkan banyak kebutuhan produksi. Hal ini memungkinkan Mixue mencapai skala ekonomi, menjual dengan baik, dan mengurangi biaya produksi.
2. Product
Produk Mixue juga memiliki rasa yang tidak kalah dari produk-produk pesaing lainnya. Meskipun dijual dengan harga murah, Mixue justru berhasil membuat produk yang bagus dan mampu bersaing di pasaran es krim di Indonesia.
Baca juga: Loker Mixue Surabaya Terbaru 2023 dan Syarat Jadi Crew Outlet dan Bartender
Baca juga: Loker Mixue Bandung 2023, Lengkap dengan Persyaratan, Tanggung Jawab, Hingga Jam Kerja
3. Place
Mixue berhasil mengandalkan kekuatan relationship atau kemitraan yang banyak. Sehingga tidak membutuhkan tempat yang mahal dan bagus, melainkan tempat yang ramai dan strategis.
4. Promotion
Mixue menggunakan social media marketing seperti Instagram, Tiktok dll. Sehingga banyak orang dapat dengan mudah mengenali produk dan viral. Mixue-isasi berbeda dengan McDonaldisasi, meski keduanya berekspansi ke waralaba. Dalam hal ini, ekspansi Mixue lebih masif ketimbang McDonald karena harganya yang lebih murah, sehingga orang lebih mudah untuk membuka gerai.
Hartini mengatakan kehadiran Mixue tentunya akan mempengaruhi es krim dan minuman lain yang ada di Indonesia. Meskipun setiap produk memiliki target pasar yang berbeda. Namun, jika pasar itu tidak dipertahankan, kemungkinan besar akan beralih ke Mixue.