Wednesday 25th of December 2024
×

Sejarah Bendungan Sigura Gura, Puluhan Tahun Berjasa Alirkan Kehidupan Buat Masyarakat di Sekitar

Sejarah Bendungan Sigura Gura, Puluhan Tahun Berjasa Alirkan Kehidupan Buat Masyarakat di Sekitar

--

Sejarah Bendungan Sigura Gura

Berjarak 6 km dari Danau Toba. Bendungan ini berfungsi untuk mengatur permukaan air Danau Toba dan menjaga kestabilan air yang keluar menuju Sungai Asahan untuk mensuplai air ke stasiun pembangkit. Tipe bendungan ini adalah beton massa dengan ketinggian 39 meter.

Waduk Sigura-Gura atau disebut Bendungan Sigura-Gura adalah bendungan yang terletak 23,3 km dari hulu Sungai Asahan (Danau Toba), atau 8,8 km dari Bendungan Siruar atau 1 km di hilir Air Terjun Sigura-Gura.


Bendungan ini merupakan bendungan terbesar di Indonesia setelah Bendungan Sutami. Bendungan ini berfungsi untuk menjamin ketersediaan volume air dan besarnya energi air yang diperlukan bagi pembangkit tenaga listrik di PLTA Sigura-Gura.

Mulai dibangun pada bulan Mei 1978 dan selesai bulan Desember 1981, Bendungan Sigura-Gura berjenis struktur Beton Gravity dengan tinggi bendungan 46 meter dari dasar Sungai Asahan, dengan volume 6.140.000 m3.

Baca juga: Sejarah Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Dry Dam yang Diresmikan Presiden Jokowi Untuk Cegah Banjir

Baca juga: Sejarah Bendungan Walahar Karawang yang jadi Saksi Bisu Peninggalan Kolonialisme Belanda Sejak 1918

Baca juga: Sejarah Waduk Saguling yang Sudah Digunakan Sejak Tahun 1985 Masih Aktif Jadi PLTA Hingga Kini

Sumber:

UPDATE TERBARU