Cara Membuat Laporan Keuangan Bendahara Organisasi Lengkap Dengan Contohnya yang Paling Praktis
--
Proses Pembukuan Bendahara
1. Mengumpulkan bukti transaksi
Bukti transaksi ini juga diperlukan jika kamu menemukan kesalahan pencatatan suatu hari nanti atau dimintai pertanggungjawaban pencatatan. Berikut adalah contohnya:
- Invoice
- Surat tagihan kuitansi
- Bukti transfer
- Daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA)
- Surat bukti setor
- Surat setoran bukan pajak
- Surat perintah membayar langsung (SPM-LS) gaji sebagai bukti pengeluaran
2. Menganalisis transaksi
Sebagai bendahara harus dapat membedakan setiap jenis uang yang ada dan memastikannya tersaji dengan benar dalam laporan keuangan.
3. Mencatat berdasar pada kronologi
Hal penting yang harus dilakukan bendahara adalah segera mencatat transaksi segera setelah transaksi. Jangan menunda agar tidak lupa atau salah catat.
Baca juga: Download Contoh Laporan Keuangan Restoran/Kafe Excel Document PDF, Tinggal Edit Sesuai Kebutuhan
Baca juga: Gaji TNI AL dan Tunjangan Terbaru Tahun 2023, Mulai Golongan 1 Hingga Perwira Tinggi (Jenderal)
Jenis Pembukuan yang Diperlukan Bendahara
1. Buku Kas Umum (BKU)
Buku Kas Umum digunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan, baik uang masuk (inflow) atau uang keluar (outflow). Buku Kas Umum ini juga merupakan buku induk yang menjadi pusat informasi untuk transaksi yang juga dicatat di buku pembantu.
2. Buku Pembantu Bendahara
Buku pembantu ini digunakan untuk mencatat beberapa jenis uang untuk setiap jenis kegiatan, misalnya, lelang, piutang jaminan.
Untuk menjaga pertanyaan berapa uang yang ada pada bendahara, maka dapat melihat Buku Kas Umum. Sedangkan untuk pertanyaan jenis uang yang tercatat, maka dapat melihat buku kas pembantu yang berdasarkan sumbernya.
Cara Membuat Pembukuan Bendahara
1. Buku Kas Umum (BKU)
Buku kas umum bendahara umumnya berbentuk skronto atau folio dua halaman. Pada buku kas umum, penerimaan dibukukan di sisi kiri (debit) dan pengeluaran dibukukan di sisi kanan (kredit).