Intip Ajaran Pondok Pesantren Al-Zaytun yang Dianggap Sesat, Boleh Zina Asal Bayar Rp2 Juta Hingga Pakai Salam Yahudi
--
Ponpes ini didirikan oleh Panji Gumilang yang merupakan pria kelahiran Gresik yang kini berusia 76 tahun. Dirinya juga kerap kali dipanggil Syekh Panji Gumilang. Sosok Panji Gumilang mendirikan Ponpes Al-Zaytun pada 13 Agustus 1996.
Panji Gumilang adalah Alumni Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor pada tahun 1966. Disebutkan dirinya melanjutkan studi di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Saat itu, dirinya mengambil Jurusan Sastra dan Kebudayaan Islam di Fakultas Adab. Pada tahun 2004 Panji Gumilang mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa di bidang Management Education and Human Resources oleh International Management Centres Association (IMCA).
Baca juga: Pondok Pesantren Al Anwar Rembang: Profil, Alamat, Sejarah, dan Fasilitas Ponpes
Baca juga: Aliran Pondok Pesantren Qotrun Nada Depok Adalah? Ini Identitas Ponpesnya
Ajaran Ponpes Al- Zaytun yang Dianggap Sesat
1. Dosa zina bisa ditebus dengan uang
Di Pondok Pesantren Al-Zaytun ini juga kabarnya mengizinkan para santrinya berzina dengan syarat. Syarat tersebut adalah membayar uang sebesar 2 juta rupiah usai berzina, uang itu kabarnya yang akan membersihkan kita dari dosa berzina.
Hal ini diungkap oleh Mantan Tokoh Negara Islam Indonesia yang diundang ke salah satu konten YouTube. Di pondok pesantren tersebut larangan berzina tidak berlaku bagi mereka yang memiliki uang. Karena dosanya bisa ditebus dengan 2 juta rupiah saja.
“Gak boleh pacaran, gak boleh berzina, kalau gak punya duit. Tapi kalau punya duit, bisa dilakukan. Nanti ada majelis hukumnya bertahkim, kena pasal sekian, dengan bayar uang dua juta dosanya hilang," kata Ken Setiawan, dikutip dari kanal YouTube Herri Pras, Senin, 5 Juni 2023.
2. Ajarkan salam Yahudi
Beberapa waktu lalu, beredari video Panji Gumilang di media sosial ketika tengah mengenalkan ucapan salam ala Yahudi. Dalam video itu, ia juga mengajak para santri dan tamunya untuk mengucapkan salam untuk umat Kristen.
“Kita ucapkan kepada sahabat kita "havenu shalom aleichem", dalam bentuk bernyanyi. Silakan berdiri, karena ini satu syuro," ujar Panji Gumilang dikutip dari akun @say.kocak.
3. Salat Idul Fitri dengan shaf campur
Umumnya, ketika sedang sholat shaf antara laki-laki selalu dipisah. Namun pada Idul Fitri 1444 H lalu, ponpes Al-Zaytun mencampurkan shaf perempuan dan laki-laki. Video Salat Ied itu sempat beredar di sejumlah akun media sosial, salah satunya diunggah ulang oleh akun instagram, @unikinfo_id.
"Kegiatan perayaan Id Al Fithri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun-Indonesia," demikian caption yang mengiringi video itu.
4. Berencana bangun pesantren Kristen
Panji Gumilang menyatakan memiliki rencana untuk membangun pesantren untuk umat Kristen dan membangun gereja di dalam area Ponpes Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu.