Friday 15th of November 2024
×

Lirik dan Arti 11 Tembang Macapat Bahasa Jawa yang Menggambarkan Perjalanan Hidup Manusia Dari Lahir Hingga Ajal Menjemput

Lirik dan Arti 11 Tembang Macapat Bahasa Jawa yang Menggambarkan Perjalanan Hidup Manusia Dari Lahir Hingga Ajal Menjemput

--

7. Dhandhanggula

Mewakili tahap kehidupan manusia ketika sedang merasakan manisnya hidup saat baru berumah tangga. Dhandanggula memiliki 5 gatra dengan susunan 10-i; 10-a; 8-e; 7-u; 9-i; 8-a; 6-u; 8-a; 12-i; 7-a.


Yogyanira kang para prajurit

Lamun bisa samiyp anuladha

Duk ing nguni caritane

Andelira sang Prabu

Sasrabau ing Maespati

Aran Patih Suwanda

Lelabuhanipun

Kang ginelung tri prakara

Guna kaya purun ingkang den antepi

Nuhoni trah utama

8. Durma

Mengisahkan kehidupan manusia yang suatu saat bisa mengalami duka maupun kekurangan. Tembang durma memiliki 7 guru gatra dengan susunan 12-a; 7-i; 6-a; 7-a; 8-i; 5-a; 7-i.

Para siswa gatekno bab kang utama

Pisan sholat lan ngaji

Ngabekti wong tuwa

Kang rukun marang kanca

Sabar nalika di uji

Tansah nerima

Nuju mulyane urip

9. Tembang Pangkur

Tembang pangkur adalah tembang yang menggambarkan manusia yang harus selalu menjauhi atau meninggalkan hawa nafsu dan angkara murka dari kehidupan. Pangur memiliki 7 guru gatra dengan susunan 8-a; 11-i; 8-u; 7-a; 12-u; 8-a; 8-i.

Mingkar-mingkuring angkara,

Akarana karenan mardi siwi,

Sinawung resmining kidung,

Sinuba sinukarta,

Mrih kertarto, pakartining ngelmu luhung,

Kang tumrap neng tanah Jawi,

Agama-ageming aji.

Baca juga: Kumpulan Geguritan (Puisi Bahasa Jawa) Tema Kebudayaan 3 Bait yang Bagus

Baca juga: Apakah PinjamDuit Terdapat DC Lapangan? Temukan dan Cari Jawabannya Terbaru 2023 Disini!

Baca juga: Contoh Ulem Ulem Pernikahan Dalam Bahasa Jawa Untuk Acara Resepsi

10. Megatruh

Menceritakan tentang tahap kehidupan manusia ketika nyawa atau ruh mereka terpisah dari raganya. Megatruh terdiri dari 5 guru gatra dengan struktur 12-u; 8-i; 8-u; 8-i; 8-o.

Aja sipat tan pegat siyang myang dalu,

Amuwun ing ngarsa mami,

Nora pajar kang kinayun,

Lah mara sira den aglis,

Tutura mringjeneng ingong.

11. Pocung

Tembang pocung menggambarkan tentang ritual melepaskan kepergian seseorang yang sudah meninggal. Ada 4 guru gatra dalam tembang pocung dengan susunan 12-u; 6-a; 8-i; 12-a.

Beda lamun kang wus sengsem reh ngasamun,

Semune ngaksama,

Sasamane bangsa sisip,

Sarwa sareh saking mardi martatama.

Demikianlah update nformasi mengenai lirik dan arti 11 tembang macapat bahasa jawa yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat. Pastikan untuk tetap mengikuti website kami untuk mendapatkan konten menarik lainnya. 

Sumber:

UPDATE TERBARU